Wartacakrawala.com – Pada era Globalisasi, penggunaan internet sudah menjadi kebutuhan utama hampir setiap manusia. Internet digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi, sosialisasi maupun digunakan untuk kepentingan bisnis.
Salah satu efek dari adanya internet juga berdampak pada dunia bisnis antara lain dengan semakin berkembangnya e-commerce dan semakin menurunnya jumlah retail offline. Oleh karena itu pengguna internet atau e-commerce sebagai alternatif penjualan harus dilakukan oleh semua pengusaha termasuk pengusaha UMKM.
Untuk menyelesaikan masalah UMKM, dapat dilakukan dengan memberikan kontribusi terkait pemasaran online, yaitu dengan memberikan arahan dan pengetahuan terhadap teknologi pemasaran masa kini. Selanjutnya memanfaatkan aplikasi sosial media dimiliki oleh UMKM untuk pemasaran online, serta membuat kemasan yang menarik dengan baik.
Hal inilah yang dilakukan oleh Heikal Mustafa, salah satu Mahasiswa Universitas 17 agustus 1945 Surabaya prodi Teknik Informatika dalam melaksanakan kegiatan KKN mandiri, di bawah bimbingan dosen Muhamad Firdaus ST. M.Kom. Heikal merancang serta melaksanakan program KKN dengan tema inovasi dan pengembangan UMKM pada salah satu warga desa Ketegan Tengah, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Baca juga: Tekankan Disiplin Protokol Kesehatan, Mahasiswa PMM UMM Adakan Sosialisasi Covid-19
Salah satu warga yang dibantu olehnya yaitu Bu Amiro. Sebagai warga desa Ketegan, ia telah memiliki usaha kecil yaitu keripik usus. Kemasan produk dari Bu Amiro sangatlah sederhana, bahkan cenderung hanya sebagai “bungkus” saja.
Pemasaran produknya dilakukan dengan menitipkan barang dagangan di toko-toko dekat rumah. Namun omset yang dihasilkan tidaklah seberapa. Sehingga Bu Amiro butuh sekali arahan untuk meningkatkan nilai jual produk keripik usus tersebut.
Untuk mencapai tujuan KKN tersebut, Heikal mendatangi rumah pemilik UMKM yang akan dikembangkan. Tahap pertama adalah pengajuan ide serta saran kepada pemilik usaha untuk mengembangkan produk jualnya. Cara berjualan yang semula hanya asal menjual, menjadi lebih berkonsep.
Berikutnya adalah pemberian Nama usaha, serta memperbaiki tampilan produk. Heikal memberi nama usaha yakni KERIPIK USUS BU AM. Nama usaha itu diangkat dari nama panggilan pemilik UMKM yaitu Amirotul Chusnah.
Baca juga: Anggota BEM Unisma Malang Safari Dakwah Aswaja dan Jihad Anti Korupsi
Selanjutnya adalah kemasan, yang semula hanya terbungkus plastik biasa menjadi kemasan plastik standing pouch dengan memiliki beberapa varian rasa serta bumbu yang membuat cemilan gurih dan mudah untuk dibawah kemana saja. Setelah itu mendaftarkan usaha pada GoFood serta membuatkan akun pada media sosial di Facebook dan Instagram.
Bu Amiro memberikan respon sangat positif terhadap kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Untag Surabaya ini. Bu Amiro merasa sangat terbantu dalam pengembangan usahanya.
Dari kurangnya pengetahuan dan pemahaman menjadi lebih mengerti pemasaran secara online. Dari yang kurang mengerti pemahaman pentingnya pemberian nama usaha menjadi lebih paham. Dan pada awalnya yang tidak peduli terhadap kemasan kini menjadi lebih peduli, serta yang semula hanya dititipkan di took sekitar, kini telah memasuki media sosial dan GoFood.
Baca juga: Mahasiswa Untag Sosialisasikan PHBS pada Warga
Pada akhirnya kegiatan KKN yang telah dilaksanakan secara langsung pada pemilik UMKM seperti yang dilakukan oleh Heikal, dapat menjadi contoh yang baik kepada para pemilik UMKM. Agar lebih mengerti dan bertahan serta mengembangkan usaha di pemasaran media sosial atau online.
Selain itu, diharapkan setelah KKN ini selesai Bu Amiro tidak bingung terkait pemasaran online. Heikal pun memberikan buku panduan tentang meningkatkan nilai jual produk dan bagaimana caranya agar tetap berkembang. (*)
