Malang, Calon Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, Moh. Sa’i Yusuf, menyampaikan pernyataan sikap strategis yang menegaskan komitmennya terhadap dukungan program nasional serta penguatan kaderisasi PMII.
Dalam pernyataannya, Sa’i menyoroti pentingnya peran PMII sebagai mitra aktif dalam menyukseskan program prioritas pemerintah, khususnya dalam agenda percepatan pembangunan manusia Indonesia. Salah satu program yang disorot adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Republik Indonesia.
“Program MBG adalah langkah konkret yang patut diapresiasi. Sebagai kader pergerakan, kita harus mendukung program ini, tidak hanya dalam bentuk sikap, tapi juga aksi nyata di lapangan—terutama melalui edukasi masyarakat tentang pentingnya gizi bagi anak,” ujarnya.
Sa’i juga menambahkan bahwa program Makan Bergizi Gratis memiliki potensi keberhasilan yang cukup besar dalam mengurangi angka malnutrisi pada anak sekolah. Lebih dari itu, program ini juga diyakini mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan, karena asupan gizi yang baik sejak dini berkorelasi langsung dengan peningkatan konsentrasi belajar, kesehatan mental, serta tumbuh kembang anak secara optimal.
Di sisi lain, Sa’i menekankan pentingnya penguatan distribusi kader sebagai bagian dari strategi pembangunan organisasi. Ia menegaskan bahwa kader PMII harus mampu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya terbatas dalam ruang diskusi internal.
“Kami ingin memastikan kader PMII hadir sebagai Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia. Mereka harus membawa nilai perubahan dan menjadi bagian dari solusi atas problem sosial yang ada,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sa’i juga menunjukkan dukungannya terhadap Astacita, delapan agenda strategis pembangunan nasional yang menjadi pijakan kerja pemerintah pusat. Menurutnya, PMII harus mampu membaca arah kebijakan dan berperan sebagai mitra yang kritis sekaligus kolaboratif.
“PMII tidak boleh apatis terhadap arah pembangunan bangsa. Astacita adalah peluang sekaligus tantangan. Kita harus menjadikannya ruang perjuangan yang berkontribusi dan bernilai kebermanfaatan,” tambahnya.
Pernyataan ini mempertegas visi besar Moh. Sa’i Yusuf dalam mewujudkan PMII Jawa Timur yang lebih progresif, aktif, dan adaptif terhadap dinamika zaman. Dengan mengusung semangat PMII Berperan, Jawa Timur Berperadaban, Sa’i mengajak seluruh kader untuk menyatukan langkah, memperkuat solidaritas, dan membangun gerakan yang berdampak nyata bagi umat, bangsa, dan negara.
*) Baca berita Wartacakrawala di Google News disini
