“Kami sudah pernah tugas keliling Indonesia. Tetapi yang kita banggakan hanya satu, Salam Satu Jiwa-nya Arema. Jangan kita cederai dengan hal-hal negatif yang bisa menjatuhkan nama baik arema maupun aremania,” tutur Letkol Taufik.
Pada kesempatan yang sama, manajer Arema Ali Rifki juga memberikan apresiasi terhadap Polres Malang karena telah rutin menggelar forum silaturahmi dengan Aremania.
Pihaknya juga mengucap syukur dan terimakasih kepada pihak kepolisian atas bantuan kemanan yang selama ini diberikan dalam setiap pertandingan Arema Fc.
Manajemen Arema bersama aremania dan aremanita, lanjut Ali, sudah sepakat tidak akan melakukan kegiatan sweeping kendaraan bermotor dari plat L maupun sekitarnya, serta tidak akan ikut terprovokasi maupun menyebar berita hoax di media sosial.
Senada dengan Ali, Ketua Panpel Arema Abdul Haris juga berharap jargon yang digaungkan selama ini yaitu No Rasis, No Flare, No Anarkis, supaya tetap dijaga dan dilaksanakan oleh pendukung Arema. Agar suasana stadion tetap kondusif dan meminimalisir sanksi akibat pelanggaran dalam penyelenggaraan pertandingan.
Sementara itu, dirigen suporter Yuli Sumpil turut menegaskan bahwa rival aremania bukan plat L, karena banyak warga Malang yang bekerja dan mempunyai kendaraan dengan _letter_ L.
“Jangan sampai kita melakukan sweeping terhadap kendaraan plat L, 1 Oktober nanti, tunjukkan bahwa kita adalah suporter bermartabat,” pesan Yuli.
Perbincangan dalam forum silaturahmi malam itu berlangsung dengan akrab dan hangat. Rasa kekeluargaan yang kental terasa seiring bergantian perwakilan dari aremania menyampaikan saran dan masukan kepada panpel maupun pihak kepolisian. Pihak manajemen Arema juga turut menjawab pertanyaan dan keluhan yang diutarakan oleh sebagian komunitas aremania kepadanya.
Terkait dengan pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10) depan, Kapolres Malang AKBP Ferli menyampaikan bahwa secara umum Polres Malang dibantu polres penyangga, Brimob, TNI, dan pihak terkait, siap mengamankan jalannya pertandingan maupun pengamanan setelah selesai pertandingan.
“Mohon kita sama-sama jaga Malang, jangan sampai kita sama dengan suporter lainnya. Saya yakin Aremania ini memang beda kelasnya,” pungkas AKBP Ferli.
Menjelang pukul 22.00 WIB kegiatan silaturahmi ditutup dengan doa dan foto bersama, serta pernyataan dan komitmen dari aremania-aremanita untuk turut serta menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Malang tetap aman dan kondusif. (*)