Wartacakrawala, Kabupaten Malang — Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Malang menggelar Pelatihan Kader Loyalis Pertama, pada Minggu (1/11/2025), bertempat di aula Koperasi Unit Desa (KUD) Satya Darma, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dan diikuti oleh 110 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malang.
Pelatihan ini merupakan agenda wajib yang digelar oleh struktur PKB di setiap tingkat Dewan Pimpinan Cabang. Tujuannya adalah untuk mencetak kader yang loyal terhadap partai dan siap menjadi juru bicara PKB di tengah masyarakat. Para peserta dibekali materi mengenai nilai-nilai perjuangan Nahdlatul Ulama, strategi komunikasi politik, serta peran kader dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Malang H. Suprapto B.A, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang Ir. H. Holiq M.AP, dan Ketua Lembaga Kaderisasi PKB Kabupaten Malang H. Fatkhurrozi, SE., MM.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Ir. H. Holiq M.AP, menegaskan pentingnya kegiatan pelatihan ini dalam rangka memperkuat soliditas dan militansi kader di tingkat akar rumput.
“Pelatihan Kader Loyalis ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi kritik sekaligus investasi jangka panjang bagi PKB. Kami ingin memastikan bahwa kader-kader di setiap tingkatan memiliki loyalitas teguh, paham arah perjuangan partai, dan mampu menyampaikan aspirasi masyarakat secara santun dan strategis,” ujar Holiq.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, terutama dalam konteks pembangunan daerah dan dinamika politik yang membutuhkan kehadiran kader yang mumpuni.
“Kami berharap, dari pelatihan ini lahir kader-kader yang siap menjadi corong partai dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, kebangsaan, dan keberpihakan kepada rakyat kecil,” tambahnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan pembentukan jejaring kader loyalis di setiap wilayah Kabupaten Malang, sebagai upaya memperkuat basis PKB menuju agenda politik ke depan.
