Wartacakrawala.com – Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya memutuskan untuk membuka kembali lokasi makam masyayikh untuk para peziarah.
Keputusan ini tertuang dalam surat edaran nomor 1760/I/HM0001/PENG/X/2021 dan ditandatangani oleh pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz, Sabtu (23/10).
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi kasus covid-19, serta status PPKM Kabupaten Jonbang.
Baca juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Organisasi dan Tokoh di Baliknya
“Bahwa dengan semakin menurun dan terkendalinya kasus covid-19 di sebagain wilayah Indonesia dan Kabupaten Jombang sudah masuk dalam PPKM level 1, makam Masyayikh Pesantren Tebuireng dibuka untuk umum mulai hari senin 1 November 2021,” bunyi pembukaan surat edaran.
Meski begitu, Pesantren Tebuireng juga memberikan sejumlah catatan dalam surat tersebut. Salah satunya membatasi jam buka makam.
“Untuk sementara makam hanya dibuka pukul 08:00 – 13:00 WIB (selama bulan November – Desember 2021, untuk bulan selanjutnya jam buka makam melihat hasil evaluasi),” bunyi point kedua.
Baca juga: Kampanyekan Go Green, Mahasiswa KKN Uin Walisongo Adakan Penanaman Pohon
Selain itu, pada hari Jumat, makam akan ditutup secara total. Area makam juga dibatasi sejumlah 150 orang, selebihnya harus menunggu giliran masuk area makam.
“Waktu ziarah untuk setiap orang/rombongan yaitu 20 menit,” bunyi point ke lima.
Peziarah juga disyarakat mengikuti prokes kesehatan covid-19. Salah satunya yaitu peziarah harus memiliki sertifikat vaksin dosis 2.
“Peziarah wajib menggunakan masker dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan,” lanjut dalam surat edaran.
Terakhir, peziarah makam Masyayikh pesantren Tebuireng juga tidak diperkenankan menggunakan pengeras suara. (*)