7 tahun kemudian, perusahaan ini mulai memproduksi kotak buah, ganache dan juga coklat isi kacang berbentuk hati, di mana coklat ini menjadi lambang untuk hadiah di Hari Valentine.
Mengutip dari Chocolate Fetish, walaupun Hari Valentine tidak selalu tentang hari cinta dan juga romansa, selama tahun 1840-an orang-orang Victoria menyukai gagasan untuk menunjukkan rasa kasih sayang, salah satunya lewat hadiah.
Menurut sejarahnya, Richard Cadbury yang adalah pewaris perusahaan manufaktur coklat terkenal, mulai melihat peluang besar untuk memanfaatkan coklat dan Hari Valentine.
Pada masa itu coklat dikonsumsi lewat minuman. Tapi kemudian, Cadbury menemukan cara baru untuk mengekstrak mentega kakao murni.
Dan dari situ, karena kisah Cupid sangat populer dan para ksatria dikenal memberikan bunga kepada perempuan mereka, Cadbury memilih untuk menggunakan pengetahuan ini untuk keuntungan perusahaannya.
Dari perusahaannya, mereka mulai menjual coklat dalam kotak berbentuk hati, yang dihiasi dengan gambar mawar dan Tuhan bersayap kecil, untuk menciptakan hubungan antara coklat dan cinta. Baru kemudian hal tersebut populer di seluruh dunia. (*)