Di Candi Singosari anak-anak di perkenalkan tentang struktur candi dan sejarahnya. Di destinasi kedua anak-anak di terangkan tentang sejarah berdirinya pesantren Bungkuk Singosari sebagai pondok pertama di Malang. Usai dari Singosari anak-anak kemudian berkunjung ke galeri investasi Unisma guna mendengarkan paparan materi seputar investasi dan pasar modal.
Selanjutnya anak-anak menuju destinasi terakhir yaitu BPBD Kota Batu. Di sana anak-anak di jelaskan tentang mitigasi terhadap bencana yang terjadi, penanggulangannya dan penanganan terhadap korban bencana.
Irsyadul Ibad, Ketua Program Kelas Idaman SMA An Nur, berharap anak-anak dapat mengetahui perkembangan lingkungan pendidikan di luar pondok pesantren, mengetahui hal baru yang tidak di ajarkan di sekolah seperti wawasan di bidang kewirausahaan, pengarsipan buku di perpustakaan, manajemen administrasi di lembaga dan mampu menambah koneksi dengan beberapa praktisi. Tidak hanya anak-anak, Pengurus Kelas Idaman juga dapat menambah relasi dan ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di SMA An Nur, tegasnya.
Mewakili siswa kelas Idaman XI & XII, Hafidhotul Khoiriyah, mengungkapkan manfaat studi lapang versinya, menurutnya studi lapang dapat menambah informasi dan referensi seputar kuliah di kampus negeri, menambah pengetahuan tentang menulis, menambah wawasan tentang penggunaan sosial media dengan bijak serta dapat mengatur postingan di sosial media dan masih banyak lagi, tutupnya siswa kelas XII jurusan bahasa tersebut. (*)
Penulis: M. Ramlin