Wartacakrawala.com – Pelaksanaan MUSCAB serentak yang dilaksanakan DPP PKB berjalan Khidmat di DPC PKB Kota Malang. Pelaksanaan forum tertinggi tingkat cabang itu terlaksana pada Minggu 7/3. Acara tersebut di ikuti oleh ketua Dewan syuroh dan ketua Tanfidziyah Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB. Serta Fungsionaris Banom NU Kota Malang.
Dalam laporan pertanggung jawabannya H. Fatchullah, SH selaku ketua DPC PKB Kota Malang menyampaikan ucapan terimakasih pada semua kader dan pengurus dalam menjalankan program partai hingga saat ini.” Telah banyak momentum politik yang telah kita lalui bersama. Terdapat capaian yang menggembirakan meski ada pula yang sekedar mewariskan pelajaran politik untuk menjadi hikmah di masa depan. Semua itu, tidak bisa dilepaskan dari kerja-kerja politik.
Lebih lanjut Politisi Senior PKB Kota Malang itu menuturkan “Perjuangan tanpa lelah yang tak henti-hentinya dilakukan oleh semua komponen partai sejak awal kepengurusan hingga sekarang. Mulai dari Pengurus, Kader hingga simpatisan, dari level DPRt, DPAC, dan DPC. Baik para Kiai dan ibu Nyai yang berkhidmat di Dewan Syura, maupun para kader yang berada di Dewan Tanfidz, serta seluruh banom partai mulai dari Garda Bangsa, Perempuan Bangsa, Gemasaba, serta dukungan para kiai pondok pesantren di Kota Malang. Yang kesemuanya itu untuk kebesaran partai.
Baca juga : -POKIR- Wakil Ketua I DPRD Kota Malang : Tak Ada Tawar Menawar Jika Untuk Kepentingan Masyarakat
H. Fatchullah juga mengingatkan, semua kader PKB harus secara aktif dan cerdas memanfaatkan teknologi sebagai sarana pelaksanaan program partai.
Masih sangat jelas kita ingat, perubahan besar yang terjadi pada abad ini dengan memanfaatkan teknologi tak terkecuali dalam bidang politik dan pemerintahan. Dapat kita ketahui dari pemanfaatan media sosial sebagai sumber informasi publik hingga penggiringan opini.
Dunia telah mencatat pemanfaatan media sosial seperti Twitter, Facebook hingga YouTube untuk skala yang lebih besar sebagai wadah menggalang massa untuk perlawanan politik terjadi pada 2010. Rakyat Tunisia bergerak saat ada aksi bunuh diri dengan cara membakar diri seorang pemuda penjual sayur yang barang dagangannya dijarah aparat polisi.
Rakyat yang pro perubahan memanfaatkan media sosial berupa Facebook dan Twitter untuk menggalang kekuatan melawan rezim Presiden Zine El Abidine Ben Ali, yang berbuah “Revolusi Tunisia”. Ini persis yang terjadi di Mesir sesudahnya, ribuan orang memenuhi alun-alun Tahrir, Kairo, Mesir untuk menurunkan Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa sejak lama.
Atas banyaknya kejadian penting didunia ini yang berawal dari media sosial, maka DPC PKB Kota Malang memandang perlu mengisi ruang kosong perjuangan partai yang saat ini masih belum banyak dilakukan oleh Kader PKB secara umum. Sumber Daya Manusia (SDM) kader PKB Kota Malang harus di tingkatkan. Kedepan pelatihan-pelatihan yang berkenaan dengan Media Sosial dipandang perlu guna meningkatkan kapasitas pengurus dan para kader, tutup H. Fatchullah.