Cyberbullying yang Terjadi di Indonesia

Avatar
Nadhira Natasya Putri, Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang
Nadhira Natasya Putri, Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang

Wartacakrawala.com – Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game dan ponsel.

Cyberbullying merupakan perilaku berulang yg ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yg menjadi sasaran. Contohnya termasuk menyebarkan hoaks, mengirim pesan atau ancaman melalui platform chatting, menuliskan kata-kata yg kurang mengenakan atau kasar, trolling, menghasut anak-anak atau remaja lainya untuk mempermalukan seseorang dan tindakan lainya.

Cyberbullying meninggalkan jejak digital sebuah rekaman atau catatan yg dapat berguna dan memberikan bukti ketika membantu menghentikan perilaku salah ini. Dampak dari cyberbullying sendiri dapat bertahan lama dan memengaruhi seseorang dalam banyak cara secara mental-merasa kesal,malu,bodoh,bahkan marah.

Secara emosional-merasa malu atau kehilangan minat pada hal yg kamu sukai. Secara fisik-lelah (kurang tidur),atau mengalami gejala seperti sakit perut dan sakit kepala. Cyberbullying dapat memengaruhi kita dengan berbagai cara.

Seperti kasus Aktris Prilly Latuconsina yang pernah membagikan potongan video di Instagram saat menjadi pembicara di Rise Conference Hong Kong pada Juli 2019. Dalam unggahan itu, dia menjelaskan bahwa dirinya kerap menerima ejekan karena bertubuh mungil, “Pendek dan kecil”.

Baca juga: Tangkal Berita Bohong, Apresiasi Media di Hari Pers

Dua kata ini memiliki makna yang berbeda untuk aku. Saat itu aku mungkin tersenyum, tapi dalam hati aku marah, sedih, dan merasa insecure. Aku kehilangan kepercayaan diri,” tulis Prilly dalam keterangan video.

Mantan kekasih Maxime Bouttier ini harus melewati proses panjang untuk bisa kembali percaya diri akibat perundungan yang dialaminya. Karena itulah, dia mengajak para pengikutnya untuk menghentikan tindak bullying.

“Hingga aku memutuskan untuk bangkit, membiarkan diriku sendiri menerima segala ketidaksempurnaanku, dan tidak membiarkan orang-orang memberi label padaku. Itulah mengapa, #stopbullying menjadi sebuah isu yang penting bagiku,” timpalnya.

Please help stop this cyber bullying. I normally would say something funny at this point. But I am working so hard & having all my efforts just pulled from under me is just too demoralising. I am powerless.

Jadi berhentilah melakukan cyberbullying terus lakukan hal yg positif berikan dukungan kepada korban yg terkena cyberbullying, karena banyak kasus bunuh diri karena cyberbullying, lebih fokus dan perhatian kepada orang sekitar, karena cyberbullying tindakan yg sangat tidak bagus.

*)Penulis: Nadhira Natasya Putri, Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com

*)Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum

*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Jihan Syakira Al Chatib, Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang

Tangkal Berita Bohong, Apresiasi Media di Hari Pers

Next Post
Niko Adriansyah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas muhammadiyah malang

Usaha Pemerintah Dunia Demi Melindungi Keselamatan Para Jurnalis

Related Posts
Total
0
Share