Wartacakrawala – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Raden Rahmat Malang UNIRA secara resmi telah memberangkatan KKN-Tematik 2022/2023.
Rombongan KKN yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Sosial dan Politik yang berjumlah 140 mahasiswa diberangkatkan secara simbolis di halaman kampus pada Kamis siang 07/07.
Tahun ini KKN Tematik UNIRA mengangkat tema ” Membangun desa melalui pengembangan potensi kawasan pedesaan”. Menurut Plh. Rektor, Dr. Soetomo, ada 3 hal penting yang harus diperhatikan oleh mahasiswa antaralain mampu beradaptasi, mampu membangun citra yang baik, dan saling gotong royong apabila di butuhkan penduduk desa”.
Baca Juga : Bantu Atasi PMK Hewan Ternak, Pemuda Situbondo Bagikan Jamu Gratis ke Pelosok Desa
Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dewi ambarwati, M.H. berharap bahwa dengan tema gerakan desa inklusif, tidak hanya mengandalkan desa saja untuk berkembang, tetapi unsur-unsur lain seperti teknologi, budaya, sosial dapat dikolaborasikan secara optimal untuk keberhasilan pembangunan Desa Kesamben, Kec. Ngajum Kabupaten malang.
“Hari ini merupakan hari yang sangat dinanti mahasiswa yang mengikuti KKN tematik ini, khususnya kelompok 5, kelompok yang saya dampingi. KKN Tematik sejatinya merupakan aksi nyata mahaiswa mengaplikasikan seluruh kelimuan kepada masyarakat yang telah diterima di bangku perkuliahan, Paparnya.
Baca Juga : Warga Kota Malang, Kapolres Janjikan Reward Pengguna Aplikasi Jogo Malang
Dirinya juga menjelaskan salah satu desa yang menjadi lokasi penempatan peserta KKN yakni Desa Kesamben Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Mengacu pada tema besar KKN tahun ini, Kelompok 5 yang terdiri dari beberapa rumpun ilmu dianataranya Ilmu Pemerintaham, Psikologi, Managemen dan Ekonomi Syariah telah menyusun program yang tepat untuk kemajuan desa yang kami himpun dari masing-masing disiplin ilmu peserta.
Menurut Ambar desa Kesamben merupakan sebuah desa dengan berbagai potensi diantaranya Desa Pancasila, Desa dengan Pluralitas tinggi, masyarakat yang masih menjunjung tinggi adat dan budaya, serta BUMDES yang dapat dikembangkan. Maka dari itu, dari sekian banyak potensi desa Kesamben, kelompok KKN yang saya dampingi ini mempersiapkan berbagai program tepat guna yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan.