Lakukan KKL, Mahasiswa UM Berikan Sumbangsih pada Pendidikan

Luluk Mukarromah
Mahasiswa UM usai melaksanakan kegiatan di Kampung Muharto
Mahasiswa UM usai melaksanakan kegiatan di Kampung Muharto

Wartacakrawala.com – Wabah Covid-19 masih berlangsung dan belum ada tanda-tanda mereda. Akibatnya, seluruh aktivitas umumnya dilakukan secara terbatas. Hal ini turut memberikan dampak serius pada dunia pendidikan.

Sejumlah kalangan pun terus berupaya andil dalam menanggulangi masalah ini. Salah satunya yaitu mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 6.

Dengan menggandeng Komunitas Laskar Belajar, mahasiswa berupaya membantu dan memberikan kontribusi aktif pada ranah pendidikan kepada siswa terdampak covid-19 di Kampung Muharto Kota Malang.

Sebagai informasi, kegiatan KKL sendiri merupakan kegiatan yang memadukan observasi, kunjungan dan wisata mahasiswa ke tempat-tempat, instansi, ataupun lembaga yang berkaitan dengan disiplin ilmu ataupun bidang yang ditekuni mahasiswa di perguruan tinggi.

Mirza Pradila Anggrelia selaku koordinator kelompok KKL mengatakan, pelaksanaan KKL sekaligus praksis sosial di Kampung Muharto ini didasarkan pada permasalah yang ditemukan saat melakukan obersevasi lapangan.

Baca juga: Kelompok 41 KKN UIN Walisongo Bagikan Masker Gratis

“Kampung Muharto sendiri merupakan daerah pemukiman kecil yang masih lekat dengan stigma masyarakat sebagai Kampung yang kumuh dan banyak memiliki kesenjangan sosial, ekonomi serta pendidikan,” paparnya.

Sementara itu menurut Vina Dhesya Maharina Dwinata selaku ketua Laskar Belajar, pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia juga turut menjadi penyumbang kesenjangan di kampung Muharto masih terus terjadi hingga kini.

“Hal ini dapat dilihat dari perekonomian masyarakat yang menurun akibat pembatasan kerja hingga kehilangan pekerjaan,” turur Vina.

Secara tidak langsung penurunan ekonomi ini, kata Vina, juga berimbas terhadap bidang pendidikan Kampung Muharto, dimana kini banyak anak-anak di sana yang terpaksa harus putus sekolah karena kekurangan biaya dan minimnya pengetahuan orang tua untuk mendampingi anak belajar di rumah selama pembelajaran daring.

“Oleh karena itu, program pendidikan ini kami rasa sangat sesuai dengan kondisi sosial yang ada dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya anak anak,” tegas Vina.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan KKL ini dilaksanakan selama satu bulan atau empat kali pertemuan dengan program kegiatan penyampaian materi, pemberian tes sebagai bentuk evaluasi belajar, pelatihan keteerampilan dan pelaksanaan lomba-lomba. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Mahasiswa KKN UIN Walisongo saat membagikan masker

Kelompok 41 KKN UIN Walisongo Bagikan Masker Gratis

Next Post
Mahasiswa KKN UIN Walisongo saat praktikan pembuatan pupuk

Mendongkrak Kearifan Lokal Dukuh Cimerak dengan Praktik Pembuatan Pupuk

Related Posts