Wartacakrawala.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan bahwa tradisi halal bi halal merupakan cara bijak Bangsa Indonesia mengatasi fitnah dan perpecahan politik.
Hal ini ia sampaikan saat berkesempatan menjalin silaturahmi sekaligus halal bi halal dengan para awak media Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, di Hotel Santika Semarang, Kamis (12/5/2022).
Menurut Yasin, tradisi ini dimulai saat era kepemimpinan Presiden Soekarno. Kala itu, situasi politik dan atmosfer bernegara sedang tidak kondusif.
Baca juga: Diresmikan Ganjar, Kini SLB Yaspenlub Demak Berganti Status Jadi SLB Negeri
Kemudian, munculah gagasan dari Kyai Haji Wahab Chasbullah yang mencetuskan tradisi atau kebiasaan halal bi halal.
“Halal bi halal hanya di negara kita yang punya tradisi seperti ini. Yang mana pencetusnya Kyai Wahab dan presiden pertama kita Bung Karno. Waktu itu (halal bi halal) merupakan upaya menyikapi politik. Ini muncul karena fitnah atau perpecahan,” sebut Yasin.
Halal bi halal menurut Yasin, merupakan suatu upaya untuk mengingatkan bahwa manusia kembali fitri dengan menjalani ibadah di bulan ramadan.
Ia menyebut, semangat ramadan bukan hanya ibadah terhadap Allah, namun juga menjaga hubungan antar sesama. (*)