“Setiap yang hadir pada kegiatan pelatihan hari ini, punya kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari Tim Siniar SMA An Nur nantinya. Itu akan menjadi pengalaman dan pembelajaran berharga bagi kalian. Hal yang di dapat bisa di praktekan secara mandiri di kemudian hari. Bukan tidak mungkin An Nur bisa melahirkan podcaster baru yang kompeten dan terkenal,” paparnya.
Sebelum menutup sambutanya, Wakil Kepala SMA An Nur tersebut menegaskan bahwa dirinya mendukung segala kegiatan publikasi yang ada di SMA An Nur tak terkecuali melalui siniar.
Ia berharap media-media yang ada di SMA An Nur kedepanya makin konsisten dalam menginformasikan seluruh kegiatan ataupun prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik ke publik, pungkasnya.
Masuk pada acara inti, Hafid Fadli membuka materinya dengan sebuah pesan, menjadi seorang podcaster harus memiliki mental yang kuat dan pengetahuan yang luas. Selanjutnya, ia menjelaskan banyak hal mengenai peralatan siniar, teknik dalam pengambilan gambar hingga tahap editing dan publikasi.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan jika dalam melaksanakan siniar tema yang mau dibicarakan harus jelas. Walau nantinya dalam pembahasanya ada yang keluar dari persoalan yang di angkat.
“Dalam membawakan acara siniar, kita tidak boleh kaku walau begitu etika dalam berkomunikasi tetap harus di jaga. Selain itu, menurutnya memiliki acara siniar itu menyenangkan. Kita bisa terlibat banyak dalam proses kreatif, terhubung dengan orang-orang penting dan melalui siniar kita juga bisa mendapatkan income atau pemasukan,” jelasnya.
Serangkaian agenda pelatihan podcast ditutup dengan kegiatan praktek. Hafidh Tepeng (nama chanel youtube) kemudian mengarahkan anak-anak untuk mencoba berbagai alat siniar serta membimbing anak-anak melakukan siniar di youtube dan spotify. (*)
*) Pewarta: M. Ramlin