Wartacakrawala.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki sebuah program yang bisa dibilang cukup unik yaitu JateNG GayeNG NginceNG WoNG MeteNG. Program ini diinisiasi oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Program ini dibuat sebagai solusi atas tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Jawa Tengah dan mulai diterapkan sejak tahun 2016.
Nama ini mengandung arti bahwa Jawa Tengah –dengan slogannya Jateng Gayeng, ingin mengurangi kematian ibu dan bayi dengan ‘nginceng wong meteng’ atau yang dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai ‘mengintip/menjenguk orang hamil.
Dalam program ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah –melalui Puskesmas/Posyandu yang juga dibantu oleh RT/RW, mengamati dan memantau kondisi ibu hamil dalam 4 fase (fase sebelum hamil, fase hamil, fase persalinan, dan fase Nifas).
Ibu hamil dengan risiko tinggi menjadi salah satu prioritas pengamatan petugas kesehatan yang kondisi kesehatan dan konsumsi gizinya akan terus dipantau selama masa kehamilan sampai dengan setelah kelahiran. Cara ini dinilai dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.
Baca juga: Waspada, Deteksi Wabah PMK pada Hewan Ternak Sedini Mungkin
Sampai saat ini, program yang juga dikenal sebagai Program 5NG masih aktif dilaksanakan. Sebagai dampaknya, AKI dan AKB di Jawa Tengah menurun secara signifikan.
Keberhasilan penurunan ini mendapatkan respons yang positif dari berbagai pihak, terutama BKKBN dan masyarakat Jawa Tengah.
Data statistik menunjukkan, berdasar kondisi akhir tahun lalu, angka stunting berada di level 20 persen, atau turun dibanding tahun 2020 yang sempat menyentuh titik 27 persen.
Bahkan, pada tahun 2018, program ini berhasil menarik perhatian United States Agency for International Development (USAID) yang akan memberikan bantuan dana melalui program Jalin (program serupa milik USAID).