Wartacakrawala.com – Social Palace mengadakan diskusi terbatas penanganan Covid-19. Diskusi kali ini mengusung tema “Solusi Kongrit menghadapi Pandemi Covid-19″, Minggu (15/08).
Meski dilaksanakan terbatas, diskusi yang diselenggarakan di Heavenly Garden ini tetap memberlakukan protocol kesehatan yang ketat.
Arie Arifin selaku Owner menyebutkan bahwa motivasi mengadakan Talk Show semacam ini adalah untuk ikut andil dalam membantu pemerintah, khususnya Kota Malang dengan memberikan sumbangsih gagasan sehingga dapat mempercepat penanganan wabah virus covid-19.
“Saya kira kita bisa melihat bersama ya bagaimana penanganan covid-19 di Kota Malang, dengan kedatangan Bapak Luhut Menteri Koordinator Maritim dan Investasi beberapa hari yang lalu menunjukan penanganan covid-19 dimalang harus benar-benar kita kawal bersama, talk show ini harapanya bisa memberikan sumbangsih gagasan solusi atas persoalan pandemic ini,” terangnya.
Pengusaha yang pernah menetap lama di USA ini juga menambahkan bahwa meskipun Talk Show dilaksanakan secara terbatas namun tema pembahasan akan dibahas dengan komperehensif dan fokus pada solusi atas persoalan pandemi di Kota Malang.
Narasumber yang hadir dalam diskusi ini diantaranya adalah Dr. Paksi Dokter Neurologi RSSA Malang, Letkol Ferdy Dandim 0833 Kota Malang, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang yang diwakili oleh H. Wanedi.
Baca juga: Berikan Sejumlah Catatan, Polri Izinkan Liga 1 Bergulir
“alhamdulilah pemateri yang diharapkan bisa hadir, mereka adalah representasi dibidangnya masing-masing ada perwakilan dari Anggota Dewan, Kalangan Militer, dan juga tak ketinggalan dari kalangan tenaga Kesehatan ada dokter Paksi, audiensnya juga ada dari kalangan mahasiswa, dan ada ahli IT juga mas Rinto, mas Eric dari Enigma, semata-mata agar diskusinya nanti komperehensif tujuan kita jelas mencari solusi atas persoalan pandemi,” lanjutnya.
Antusiasme yang tinggi dari peserta tampak terlihat selama diskusi berlangsung. Pembahasan tentang langkah kebijakan pemerintah daerah Kota Malang menimbulkan pro dan kontra yang menjadikan diskusi menjadi lebih hidup.
Wanedi dalam diskusi menyatakan bahwa persoalan dalam penanganan pandemi covid-19 sangat kompleks sehingga perlu dukungan dari masayarkat agar kebijakan bisa membuahkan hasil yang positif.
“penanganan covid-19 memang sangat kompleks permasalahanya, tidak hanya di Kota kita, bahkan negara-negara besar di dunia juga masih terus meramu cara mengatasi virus covid-19 ini, maka dari itu kita harus ikhtiar bersama-sama, gotong royong untuk perang terhadap covid-19,” tutur Ketua Komisi D DPRD Kota Malang itu.
Selain itu, dalam diskusi yang berakhir pada pukul 21.00 WIB ini, pembahasan yang cukup menguras perhatian adalah berkaitan dengan pendataan kasus covid mengalami banyak kerancuan. Para narasumber yang berasal dari pakar bidang yang berbeda-beda juga menjadikan diskusi menjadi lebih seru.
Ari yang memoderatori diskusi ini pada akhirnya menyampaikan kesimpulan bahwa validitas data Covid-19 mejadi sangat penting, karna berkaitan dengan langkah kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah.
“kita sudahi Talk Show pada malam ini, kalau boleh saya simpulkan dari hasil diskusi kita bahwa validitas data covid menjadi sangat penting dan juga sebagai kunci utama pengambilan kebijakan penanganan pandemi covid-19, di kesempatan selanjutnya kita bisa membahas lebih detai lagi persoalan ini,” tutupnya. (*)