Wartacakrawala.com – Tren sepatu lukis mulai marak di Kabupaten Tuban belakangan ini. Tidak hanya anak muda, namun kalangan dewasa pun menggandrunginya. Tak pelak, peluang ini dimanfaatkan para seniman lukis sepatu untuk meraup cuan.
Salah seorang pelukis yang saat ini mendadak ramai kebanjiran job sepatu lukis adalah Moh. Romly Tsalyets, asal Desa/Kecamatan Semanding. Dalam sebulan ia mampu mengerjakan antara 8 hingga 20 pasang sepatu.
“Biasanya saya dapatnya pesanan untuk lukis wajah, tapi setelah ada yang tanya untuk nglukis sepatu akhirnya semakin banyak yang pesan,” ungkap Romly saat ditemui di studionya, Senin (12/09).
Romly mengaku pemesan bukan hanya dari kalangan anak muda saja, tapi juga ada beberapa kalangan dewasa yang tidak mau ketinggalan. Rata-rata pemesan adalah masyarakat Tuban yang kisaran usia antara 17 hingga 40 tahun.
Baca juga: Pemkot Surabaya Fasilitasi Bantuan Hukum untuk Warga Miskin
“Saya, nggak berani ambil job terlalu banyak, karena basic saya adalah pelukis wajah. Kalo lukis sepatu kan mumpung momennya lagi ada aja, biasanya buat hadiah ulang tahun atau sekadar untuk koleksi,” pungkasnya.
Salah seorang pemesan sepatu lukis, Ugik Widianto mengaku senang dengan hasil karya Romly yang halus dan detail. Pria 40 tahun ini juga ingin sepatu dengan corak ekspresionis yang unik untuk menambah koleksi sepatu miliknya.
“Saya suka garapannya, halus dan detail, meskipun biaya pengerjaannya hampir setara dengan harga sepatunya, tapi cukup puas dengan hasil yang diberikan,” terang Ugik.
Harga untuk satu pasang sepatu lukis ini bervariasi, yakni antara Rp100 hingga Rp400 ribu, tergantung dari tingkat kerumitan dan jenis bahan sepatu yang digunakan.
Di daerah lain memang tren ini sudah berkembang cukup lama, akan tetapi di Kabupaten Tuban mulai kembali marak dalam beberapa bulan terakhir dan terus berkembang hingga sekarang.