Wartacakrawala.com – Mahasiswa Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS) yang tergabung dalam kelompok program Kuliah Kerja Nyata (KKN-T) Tematik menggagas wisata alam yang berlokasi di daerah perbukitan di Desa Panji Kidul, Kec. Panji, Kab. Situbondo.
Wisata alam yang diberi nama “Wisata Bukit Kidul (WBK)” ini memiliki Konsep yang cukup menarik. Mengambil lokasi di daerah perbukitan, kemudian dikreasikan dengan bambu-bambu sebagai penopang pijakan dan berlatar belakang pepohonan, membuat wisata ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang hendak bersua selfie.
“Wisata Bukit Kidul (WBK)” ini diresmikan langsung oleh kepala desa Panji Kidul beserta rektor UNARS, Minggu sore, (23/02/20).
Dalam acara peresmian tersebut hadir beberapa tokoh penting, diantaranya : Budiono (Kepala Desa Panji Kidul), Karnadi, M.Si (Rektor UNARS), Andre Wibisono (Dinas Pariwisata), Amalia Risqi (P3M UNARS), serta masyarakat Desa Panji Kidul yang juga turut hadir untuk berpartisipasi memeriahkan acara peresmian wisata baru tersebut.
Dalam sambutannya, Budiono selaku Kepala Desa Panji Kidul menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi atas gagasan para mahasiswa KKN-T UNARS dengan membuka wisata baru di Desa Panji Kidul.
“Beginilah sejatinya mahasiswa itu selalu berinovasi dan dibarengi dengan eksekusi”, Tegas Budiono.
Baca juga:
- Mahasiswa KKN-T UNIRA Sosialisasi Parenting
- Program Parenting di Sekolah Menengah Kejuruan
Lebih jauh Budiono juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada mahasiswa KKN-T UNARS atas gagasan wisata alam tersebut.
“Pemerintah Desa Panji Kidul berserta masyarakat nantinya akan memelihara, menjaga dan menambah kekurangan terkait wisata baru yang digagas oleh mahasiswa KKN UNARS tersebut”, Tungkasnya.
Karnadi M.Si selaku rektor UNARS menjelaskan, wisata alam yang digagas oleh mahasiswa KKN-T UNARS ini merupakan bentuk sinergitas antara kampus dan pemrintah daerah.
“program yang digagas oleh UNARS mengikuti program dari pemerintah daerah yaitu ekonomi kebersamaan dan pariwisata”, Jelasnya.
Lebih lanjut Karnadi menambahkan, Situbondo memiliki potensi-potensi yang bisa terus dikembangkan.
“Banyak program yang bisa terus digenjot salah satunya adalah pariwisata, banyak desa-desa yang memiliki potensi bagus jika dibangun secara serius seperti Peleyan dan Tenggir. Saya yakin situbondo akan besar”, Ujarnya.
Rangkaian acara peresmian tersebut diakhiri dengan do’a bersama dan dilanjut dengan pemotongan tumpeng serta pemotongan pita secara simbolis sebagai tanda telah dibukanya Wisata Bukit Kidul (WBK) tersebut.
