Wartacakrawala.com – Seperti berita yang beredar, Presiden Donald Trump Lolos dari upaya pemakzulan atas dirinya. Presiden tidak terbukti melanggar pasal penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) dan obstruksi keadilan (obstruction of justice). Hal ini seperti yang disepakati oleh mayoritas senator Amerika Serikat (AS) saat sidang pemakzulan, memutuskan bahwa Trump tidak bersalah.
Melansir dari NBC News, Kamis (06/02/20), anggota Senat pro-presiden menang dengan perolehan suara 52-48 terkait tuduhan abuse of power. Hampir seluruh Partai Republik kompak mendukung presiden, kecuali Senator Mitt Romney dari negara bagian Utah.
Baca: Pilkada Kabupaten Malang Terlalu Santai: Hasta Komunika Gelar Diskusi
Menariknya, jelang keputusan sidang pemakzulan itu, presiden tampak “cekcok” dengan ketua DPR AS Nancy Pelosi. Kejadian tersebut terjadi saat presiden menyampaikan pidato kebangsaan.
Cekcok tersebut diawali dengan momen ketika presiden menolak bersalaman dengan Pelosi yang jelas-jelas telah mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Setelah presiden menyelesaikan pidatonya yang berlangsung hampir 90 menit, Pelosi merobek salinan naskah pidatonya. Saat itu presiden yang berdiri membelakangi Pelosi tidak melihat kejadian tersebut.
Nancy Pelosi adalah yang mengetuk palu pemakzulan presiden. Diapun menolak mengkui keputusan senator terkait lolosnya Trump dari pemakzulan. Pelosi menilai keputusan tersebut tidak sesuai dengan hukum.
Cekcok: Trump dan Nancy Pelosi (Ketua DPR AS)
