Wartacakrawala.com – Tradisi mudik identik dengan Hari Raya Idul Fitri. Namun, mudik juga dilakukan masyarakat di sejumlah negara di hari-hari besar mereka.
Orang berbondong-bondong pulang ke rumah halaman. Tradisi ini juga terjadi di sejumlah negara.
Di Indonesia, istilah mudik lebaran berkembang sekitar 1970-an. Ketika itu, Jakarta selaku ibu kota negara tengah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan berbagai kemajuan di bidang lain mulai dari transportasi hingga infrastruktur.
Namun, perkembangan ekonomi itu tak menjalar ke daerah-daerah lain, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi antara ibu kota dan daerah lain.
Dengan kondisi semacam ini, masyarakat ramai-ramai mendatangi Jakarta untuk mengadu nasib, dan berharap mendapat kehidupan yang lebih baik.
Berikut deret negara yang terdapat tradisi mudik gede-gedean dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Cerita Mahasiswa RI Merayakan Lebaran 2022 di Melbourne, Tetap Masuk Kuliah
1. Indonesia
Di Indonesia mudik menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan masyarakat Indonesia jelang Idul Fitri.
Masyarakat rela antre, berdesak-desakan, mengalami macet berjam-jam demi bisa berkumpul dengan keluarga.
2. Malaysia
Malaysia juga punya tradisi mudik jelang Idul Fitri, sebab mayoritas penduduk negara ini beragama Islam. Sehingga, mudik saat lebaran menjadi sangat terasa
Malaysia menyebut istilah mudik sebagai ‘balik kampung’ atau ‘keluaran liburan’, mengacu pada hiruk pikuk perjalanan ke kampung halaman yang umumnya dimulai sepekan sebelum 1 Syawal.
Tradisi mudik di Malaysia berlangsung dua kali yakni saat Lebaran dan Tahun Baru Imlek.
3. Bangladesh
Jalan raya di Bangladesh sudah mulai macet April lalu. Orang-orang ramai turun ke jalan untuk pulang ke kampung halaman demi berkumpul bersama keluarga.