Wartacakrawala.com – Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, bahwa dirinya optimis dengan adanya jejaring PRO-ACSy, maka permasalah yang ada selama ini akan dapat segera teratasi, khususnya pelayanan bagi pasien penderita penyakit jantung.
“Jejaring PRO-ACSy ini saya harap bisa mempercepat penanganan secara tepat terhadap pasien dengan dipandu langsung oleh dokter spesialis jantung RSUD Dr. Haryoto. Semoga tim yang terlibat selalu konsisten mempertahankan apa yang sudah menjadi komitmen bersama,” ungkap dia saat me-Launching Jejaring Pra Rujukan dan Komunikasi Acute Coronary Syndrome (PRO-ACSy), bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 2 RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang, Selasa (18/10/2022).
Menurut Thoriq, diluncurkannya Jejaring PRO-ACSy dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap pengenalan tanda dan gejala serangan jantung, dan itu membuat pasien serangan jantung mengalami keterlambatan.
Lanjut dia, selain itu, juga belum terdapat sistem jejaring yang terintegrasi untuk sistem informasi dan rujukan antar fasilitas kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lumajang menyampaikan apresiasi kepada RSUD Dr. Haryoto dan tim yang telah membentuk jejaring PRO-ACSy. Harapannya dapat memberikan keberhasilan yang besar dalam penanganan serangan jantung koroner bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah Komitmen Perjuangkan Kesetaraan Pendidikan
“Kunci keberhasilan penanganan serangan jantung koroner adalah kecepatan dan ketepatan penanganan sejak dari awal serangan jantung,” terang dia.
Bupati juga berpesan, perlu adanya peningkatan kualitas sumberdaya manusia mulai dari dokter dan perawat IGD, serta fasilitas layanan di rumah sakit. Kemudian, penting juga adanya komitmen yang tinggi dari para provider kesehatan untuk saling mendukung dan bekerjasama demi perbaikan layanan kesehatan jantung di semua lini.
“Terima kasih atas usaha dan jerih payah seluruh tenaga kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang. Kami, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan berusaha secara maksimal untuk mendukung agar sistem ini berjalan continue, konsisten dan mendapatkan manfaat seperti yang diharapkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Cabang Malang, dr. Saifur Rohman yang hadir melalui virtual mengungkapkan, bahwa angka kematian atau mortalitas dan morbiditas penyakit jantung dan pembuluh darah atau penyakit kardiovaskuler masih tinggi di Indonesia.
Oleh karena itu, pentingnya sosialisasi kewaspadaan penyakit jantung agar penanganan pada masyarakat bukan ketika sedang terkena serangan jantung, melainkan pada kondisi dini munculnya gejala.
Saifur Rohman juga mengapresiasi atas inisiasi yang dilakukan oleh RSUD Dr. Haryoto, karena telah melakukan langkah atau inovasi jejaring PRO-ACSy, sehingga harapannya dapat menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh serangan jantung maupun komplikasi.
“Kami akan suport jejaring PRO-ACSy yang ada di Lumajang, mengingat angka kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh serangan jantung. Kami sangat mengapresiasi inisiasi RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.