Kajian Tafsir Al-Quran di Masjid Darussalam Tetap Rutin Digelar di Tengah Pandemi

Avatar
Mahasiswa KKN UIN Walisongo ikuti kajian rutin di Masjid Darussalam yang terletak di Kelurahan Wonosari
Mahasiswa KKN UIN Walisongo ikuti kajian rutin di Masjid Darussalam yang terletak di Kelurahan Wonosari

Wartacakrawala.com – Masjid Darussalam yang terletak di Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, mengadakan pengajian rutin selepas sholat Shubuh dan Maghrib.

Pengajian rutin yang dibimbing oleh H. Abdul Hakim al-Hafidz ini mengkaji kitab Shahih Bukhari setiap selepas sholat shubuh dan kitab tafsir karya Imam Ibnu Katsir selepas Maghrib hingga Isya’.

Pengajian yang digagas oleh ketua takmir Masjid Darussalam, Ahmad Dzakwan, ini sudah berjalan lebih dari dua tahun. Awalnya pengajian rutin di Masjid Darussalam mengkaji masalah fikih dengan kitab Syarh al-Yaquutun Nafis dan Kifayatul Akhyar sebagai rujukan utama.

Lalu, semenjak dua tahun lalu berdasar beberapa pertimbangan, kajian malam minggu berganti menjadi kajian tafsir dengan kitab tafsir Ibnu Katsir sebagai rujukan utamanya.

Pengajian rutin ini selain sebagai syi’ar Islam, juga bertujuan menambah wawasan keagamaan warga jama’ah Masjid Darussalam yang sebagian besar terdiri dari warga RT 01-03, RW 016 kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Semarang.

“Dengan rutin mengikuti kajian ini saya menjadi tahu luasnya khazanah agama Islam dan saya juga mendapat cerita-cerita seputar umat-umat terdahulu yang diceritakan dalam al-Qur’an” ujar Afifuddin Fauzan warga RT 02, RW 016 kelurahan Ngaliyan dan juga salah satu jama’ah yang rutin mengikuti kajian rutin yang diselenggarakan Masjid Darussalam.

Baca juga: Manfaatkan Lahan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Andil dalam Penanaman Porang

Sulaiman, salah seorang marbot Masjid Darussalam berharap, kajian rutin ini dapat terus berlangsung karena kajian-kajian seperti ini sangat dibutuhkan di era sekarang saat sebagian masyarakat kita mulai malas mempelajari agama dari sumber aslinya yaitu al-Qur’an dan Hadits.

Sulaiman juga menjelaskan di tengah wabah Covid-19 ini semua kegiatan yang diselenggarakan takmir Masjid Darussalam, termasuk kajian setiap malam Ahad dan Sabtu pagi, selalu patuh protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, mulai menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan setiap masuk masjid.

Pada kajian sabtu malam (06/02), yang diikuti oleh mahasiswa kuliah kerja nyata(KKN) UIN Walisongo Semarang, H. Abdul Hakim al-Hafidz sebagai pengampu kajian Tafsir Ibnu Katsir dan Shahih Bukhari di Masjid Darussalam menyampaikan sebuah hadits saat membahas tafsir surat Ali Imron ayat 98-101.

Ia menyampaikan: “Inna asyaddannaasi adzaaban yaumal qiyaamah ‘aaliman lam yanfa’hullahu bi’ilmihi, sesungguhnya orang yang paling berat siksanya di hari kiamat adalah orang yang alim yang tidak diberi kemanfaatan ilmunya oleh Allah SWT,” jelasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Mahasiswa KKN kelompok 19 UIN Walisongo turut serta dalam penanaman porang

Manfaatkan Lahan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Andil dalam Penanaman Porang

Next Post
Sanggar seni kampung mulai gerakan pelatihan di Masyaralat dengan seni terapannya

Sanggar Seni Kampung Kembali Bergerak

Related Posts