Wartacakrawala.com – Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menyebut bahwa kemajemukan atau unity in diversity di Indonesia harus dirawat dengan baik.
Hal itu ia sampaikan dalam acara silaturahmi bersama sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Malang yang dilaksanakan di Esto Cafe Bululawang, Sabtu (12/03/2022).
Acara yang mengusung tema “Presisi Kebangsaan untuk Kabupaten Malang” ini, dihadiri oleh Kapolres Malang, Cyber PW Ansor Jatim, Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Pemuda Pancasila, Pemuda Muhammadiyah, GM FKPPI, Milenial Utas, Duta Pancasila, KNPI, Pagar Nusa, IPNU-IPPNU.
Menurutnya, potensi konflik muncul karena adanya perbedaan keinginan atau different of will. Ketika perbedaan selalu dibumbui dan diangkat maka benih konflik juga akan muncul.
“Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untun terus menggaungkan persamaan dan kelebihan yanng kita miliki,” jelasnya.
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Batalkan Aturan JHT Cair Usia 56 Tahun, Kembali ke Aturan Lama
Ia kemudian menjelaskan bahwa terdapat faktor internal dan eksternal yang berkontribusi menjaga atau pun memecah kemajemukan.
“Faktor internal, peran dari pemuda sangat penting seperti pada tahun 1928, 1945. Pemuda selalu memberikan warna dan ditangan pemuda 4 pilar yang kita kenal Pancasila, UUD, Republik Indomesia, Bineka Tunggal Ika harus selalu didengungkan untuk menekan perbedaan di antara kita,” terangnya.
Sementara itu, faktor eksternal, kata Kapolres Malang, erat kaitannya dengan kemajuan teknologi dan globalisasi. Kemajuan teknologi tidak bisa dinafikkan.
“Teknologi memberikan manfaat sekaligus juga dapat mengancam. Dunia maya semakain nyata, namun dunia nyata, di sisi lain, juga semakin maya. Oleh karena itu, penting untuk bijak berteknologi,” lanjutnya.
Terakhir, polri berkomitmen untuk terus menjaga keamanaan Negara. Hal ini sesuai dengan doktrin kepolisian Tata Tentrem Kerta Raharja. Kalimat ini bermakna suatu keadaan wilayah yang tertib, tentram, serta sejahtera dan berkecukupan segala sesuatunya.
