Wartacakrawala.com – Kegiatan KKN mahasiswa UIN Walisongo selama 1 tahun belakangan ini dilakukan secara daring dirumah masing-masing guna mencegah penularan virus covid-19. Meskipun pelaksanaannya dirumah masing-masing harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Untuk program kkn mit dr ini dilaksanakan pada periode Juli sampai Agustus 2021.
Salah satu anggota kelompok 21 kkn mit dr uin Walisongo Semarang ini mengikuti kegiatan bersama perangkat desa kuwayuhan yaitu pembagian bansos berupa beras kepada warga sekitar. Pembagian beras ditengah PPKM ini diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu dan warga yang terdampak covid-19.
Pada saat adanya pengumuman didesa terkait pembagian bansos tersebut, mahasiswa kkn diberikan kesempatan oleh kadus desa tersebut mengikuti kegiatan guna membantu pembagian bansos kepada warga.
Baca juga: Hidupkan Jiwa Nasionalisme, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Webinar Nasional
Karena telah diberikan kesempatan mahasiswa kkn mit dr kelompok 21 mengikuti kegiatan tersebut dibalaidesa tempat tinggalnya yaitu desa kuwayuhan, kecamatan pejagoan, kabupaten kebumen. Pembagian bansos berupa beras ini dibagikan kepada warga yaitu sekitar 10kg perkepala keluarga. Pembagian bansos ini tentunya dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk, dan menjaga jarak saat mengantri.
Salah satu perangkat desa mengungkapkan bahwa “Pelaksanaan kegiatan pembagian bansos ini diberikan kepada warga yang benar-benar kurang mampu dan keluarga yang terkena virus covid-19. Dengan adanya bantuan ini dapat membantu meringankan mereka yang membutuhkan ditengah PPKM level 4 dan banyaknya warga yang terdampak virus corona,” ungkap Eko Suprayitno.
Para warga yang datang kebalaidesa sangat antusias menerima bansos berupa beras. Dan para perangkat desa sangatlah terbantu atas kedatangan mahasiswa kkn mit dr kelompok 21 dalam pembagian bansos ini untuk para warga. Adanya pembagian bansos berupa beras ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga desa kuwayuhan untuk melengkapi kebutuhan pokoknya. Untuk harapannya semoga pendemi covid-19 dan pemberlakuan ppkm level 4 segera berakhir agar para warga dapat melakukan aktivitas kembali secara normal. (*)