Wartacakrawala.com – Tak lama ini Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Malang yang berkolaborasi dengan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Prodi Ilmu Komunikasi, telah mengunggah sebuah video di kanal youtube HWDI MALANG yang bertajuk “Caring For Disabilities” (Social Experiment & Education).
Sahwahita adalah kelompok Praktikum PR 3 Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang menempuh mata kuliah Praktikum PR 3 Management Event merupakan penanggung jawab dari video kepedulian sosial dan edukasi yang telah ditayangkan.
Video berdurasi 12 menit yang di rilis tanggal 16 Juli 2023 ini dibuat untuk mengetahui tingkat kepedulian masyarakat Malang terhadap penyandang disabilitas. Pembuatan video Social Experiment ini didasari dengan orang orang yang dianggap kurang peduli terhadap penyandang disabilitas dan menyepelekan mereka.
Dalam video yang ditayangkan, menampilkan 4 orang talent yang berperan menjadi ragam penyandang disabilitas yaitu: Tuna Netra, Tuna Daksa, dan Tuli, 2 talent diantaranya merupakan penyandang Tuli. Para talent diminta untuk memerankan penyandang disabilitas yang sedang meminta bantuan kepada orang orang sekitar. Tak heran bahwa pada awalnya mereka mungkin mendapat reaksi yang tak acuh dari beberapa masyarakat.
“Selama video ini aku ngelihat reaksi orang-orang ngelakuin apa, mereka bantu atau nggak. Ada beberapa yang sedikit mau bantu tapi ragu atau mau bantu tapi nggak sadar cara bantunya seperti apa,” ujar Zefa dari Komunitas Akar Tuli.
Saat ini, masyarakat memang sudah banyak yang mulai peduli dengan keadaan sekitar tetapi kurangnya edukasi tentang cara menolong disabilitas menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Karena munculnya keraguan masyarakat untuk membantu ,muncul karena kurangnya edukasi. Oleh karena itu dalam video social experiment yang dibuat oleh HWDI Malang dan Sahwahita , terdapat juga klip edukasi tentang etika menolong penyandang disabilitas.
Baca juga: Keluarga Baru Sahabat HWDI Dukung Inklusi Melalui Sosialisasi
“Alasan saya memberikan edukasi etika berinteraksi dengan teman teman disabilitas karena masyarakat masih belum aware terhadap teman teman disabilitas. Jika ada yang peduli pun mereka masih belum tahu bagaimana cara membantu teman teman disabilitas akhirnya mereka mengabaikan teman teman disabilitas. Jadi adanya edukasi ini semoga dapat membantu masyarakat untuk mengetahui bagaimana berinteraksi dengan teman teman disabilitas,” ujar Fajar selaku ketua pelaksana Caring For Disabilities.
Walau proses produksi video dalam waktu singkat tetapi tim produksi mengharapkan semoga pesan dalam video bisa tersampaikan ke masyarakat. Dalam video juga salah satu masyarakat berkomentar bahwa mereka merasa ikut bertanggung jawab sesama ketika melihat orang yang membutuhkan.
“Ngerasa kayak punya tanggung jawab aja, karena kan masnya kayak butuh bantuan dan terlihat mondar-mandir yang akhirnya mau saya bantu tapi sayanya juga bingung jadi saya tunggu dulu,” ujar Udin salah satu orang yang membantu talent tuna daksa.
Dari banyaknya wawancara dengan orang yang menolong, memang banyak yang peduli akan tetapi mereka bingung cara membantunya sehingga menunggu dari teman -teman disabilitas meminta bantuan. Banyak yang HWDI harapkan melalui video social experiment ini, karena dengan adanya video ini bisa menjadi langkah edukasi masyarakat tentang disabilitas untuk mencipatkan Malang sebagai kota ramah disabilitas.
“Kedepannya masyarakat lebih peduli kepada kami, dengan cara pandang mereka bahwa kami ini juga berdaya bukan hanya jadi beban dengan kondisi ragam disabilitas,” ujar Endang Utami selaku Ketua HWDI Malang.
Jangan lupa untuk menonton video social experimet “Caring For Disabilities” di kanal youtube HWDI Malang dan sebarkan keseluruh orang agar kita bisa saling mengedukasi satu sama lain.