Peran Industri Telekomunikasi sebagai Penyedia Internet di Masa Pandemi

Luluk Mukarromah
Muhammad Hilmy Nurudin Abdul Hafidz, Program Studi Sistem Telekomunikasi 2020 Kelas B, Universitas Pendidikan Indonesia
Muhammad Hilmy Nurudin Abdul Hafidz, Program Studi Sistem Telekomunikasi 2020 Kelas B, Universitas Pendidikan Indonesia

Wartacakrawala.com – Sebagai upaya pencegahan dari COVID-19 masyarakat dianjurkan Stay at Home atau tetap tinggal di rumah, yang mengharuskan kita melakukan segala kegiatan di rumah. Upaya peringatan dan sosialisasi gencar dilakukan di sosial media degan menggunakan #dirumahaja sehingga menjadi trending no 1 pada saat itu. Pemerintah dari kementerian kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaksanakan beberapa aturan yang telah dianjurkan oleh World Health Organization (WHO). Namun pada kenyataannya penyebaran virus ini kian meningkat hingga pada saat ini menyentuh diatas satu juta kasus.

Tak hanya aspek kesehatan yang merasakan dampak dari COVID-19. Pendidikan, ekonomi, pariwisata, industri hiburan, hingga penyedia layanan publik pun merasakan dampaknya. Seluruh kegiatan yang dilakukan dilaksanakan secara online begitu pun dengan pekerjaan yang dilakukan secara Work From Home (WFH).

Selama pandemi kita diharuskan untuk berdiam diri di rumah. Membuat kita lebih aktif dalam menggunakan Internet, teknologi dan alat komunikasi lainnya terutama bagi yang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan WFH. Aplikasi dan perangkat lunak video conference menjadi populer digunakan masyarakat luas sebagai media komunikasi jarak jauh. Aplikasi seperti Zoom Meeting, Google Meet, Ms. Team marak digunakan, tak mau kalah aplikasi sosial media seperti WhatsApp, Instagram, Facebook mulai meningkatkan aplikasi mereka untuk memudahkan komunikasi.

Tentu saja untuk menggunakan aplikasi – aplikasi berbasis online tersebut memerlukan Internet. Adapun upaya pemerintah dalam menghadapi itu dengan memberikan bantuan kuota yang akan diberikan kepada masyarakat terutama pelaku pendidikan yaitu pelajar dan pendidik. Bantuan akan diberikan disesuaikan dengan tingkatan dan kebutuhannya, siswa dan pengajar SD mendapatkan bantuan trendah hingga mahasiswa dan dosen mendapat bantuan tertinggi.

Kebutuhan Internet sudah dipastikan sangat tinggi untuk saat ini. Menurut data yang diperoleh penggunaan internet di Indonesia meningkat hingga 40%. Untuk memenuhi kebutuhan itu, perlu lah didukung dengan jaringan yang stabil dan mumpuni. Industri telekomunikasi menjadi penggeraknya. Hal ini membuat industri telekomunikasi harus mengoptimalkan kinerjanya di masa yang kritis ini dan meningkatkan performa nya dalam bekerja. Karena sudah dipastikan setiap orang akan menjadi konsumtif dalam menggunakan internet di masa pandemi.

Baca juga: Literasi TIK untuk Pengembangan Diri Mahasiswa Teknik

Kebijakan pemerintah juga sangat penting dalam menangani masalah ini. Pengelolaan keuangan negara yang sudah mulai goyah. Sedikit pemasukan dan banyak pengeluaran. Industri pariwisata yang seakan – akan mati membuat pemerintah tak fokus dalam mengatur keuangannya. Terlebih lagi pembangunan infrastruktur yang harus dilanjutkan dan akan memakai banyak dana. Jika aspek – aspek seperti ekonomi, pariwisata, telekomunikasi turun drastis maka tak perlu banyak berharap bantuan pemerintah untuk membantu salah satu sektor, karena sudah pasti sangat terbatas.

Maka kesadaran masing – masing lah yang akan mengatasi kekurangan tersebut. Dan bagi industri telekomunikasi juga diharapkan berkontribusi untuk mengatasi masalah ini. Kabar baiknya adalah hampir seluruh provider Internet melakuakan promo untuk penggunanya. Bagi pelajar para provider ini menyediaan paket kuota belajar yang harganya jauh lebih murah dari harga paket internet asli, yang pasti paket ini hanya digunakan untuk kegiatan belajar online. Pengguna internet pun akan semakin banyak di masa ini. Dan itulah faktanya, berbeda dengan indtustri lain, industri telekomunikasi meningkat pesat disaat pandemi COVID-19.

Akibat dari lonjakan trafik pengguna internet, industri telekomunikasi bertanggung jawab atas keseimbangan sinyal seluler dan rencana peningkatan kapastias jaringan. Karena permintaan yang tinggi pelaku industri ini perlu memastikan bahwa kemampuan untuk mendeteksi anomali dalam jaringan mereka juga telah meningkat. Pengguna Internet pun terus meningkat setiap saat, dan diperkirakan akan terus meningkat walau ketika nanti sudah tidak ada virus corona. Hal ini ditunjukkan melalui catatan Indosat, trafik mereka naik hingga 27 % sementara itu Telkomsel naik hingga 22,8% di masa pandemi COVID-19 ini.

Juga aplikasi video conference sangat meningkta hingga 75% pengguna nya. Zoom menjadi aplikasi video conference hingga saat ini. Akses yang mudah dan fiturnya yang banyak membuat orang – orang betah memakai Zoom. Selain itu aplikasi video streaming meningkat hingga 13,8%. Tentunya lonjakan- lonjakan yang terjadi pada industri telekomunikasi ini akan berguna untuk memajukan ekonomi di Indonesia yang mulai merambah era digital. Perluasan jaringan telekomunikasi juga akan sangat berguna bagi industri lainnya.

Terhitung sudah satu tahun lebih COVID-19 merebak di seluruh dunia. Namun pandemi ini tidak kunjung usai. Padahal jika masyarakat dan pemerintah dapat berkoordinasi dengan baik maka pandemi ini akan segera usai. Jika berharap pada orang lain dan diri sendiri berupaya maka semua usaha akan sia – sia. Maka dari itu untuk menciptakan Indonesia yang bebas corona kita mulai dari sendiri dan pemerintah sebagai penunjangnya.

Meskipun masa pandemi akan berakhir. Industri telekomunikasi akan terus beroperasi untuk mengoptimalkan kapasitasnya sebagai penyedia jaringan. Teknologi 5G yang digadang – gadang sebagai teknologi masa depan yang cepat dan efisien, industri telekomunikasi bertanggung jawab untuk mencapainya. Tak hanya itu, industri telekomunikasi perlu memerhatikan penyebaran jaringan. Karena masih banyak daerah di Indonesia yang belum bisa mengakses internet. Perlu kolaborasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan pelaku industri telekomunikasi. Maka perlahan Indonesia akan memiliki kecepatan internet yang cepat dan stabil. (*)


*)Penulis: Muhammad Hilmy Nurudin Abdul Hafidz, Program Studi Sistem Telekomunikasi 2020 Kelas B, Universitas Pendidikan Indonesia

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com

*)Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum

*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim

Referensi
[1] I. Abdullah, “COVID-19: Threat and fear in Indonesia.,” Psychol. Trauma Theory Res. Pract. Policy, vol. 12, no. 5, pp. 488–490, Jul. 2020, doi: 10.1037/tra0000878.

[2] O. I. Handarini, “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (SFH)…..,” vol. 8, p. 8, 2020.

[3] D. Haqien and A. A. Rahman, “Pemanfaatan Zoom Meeting untuk Proses Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19,” SAP Susunan Artik. Pendidik., vol. 5, no. 1, Aug. 2020, doi: 10.30998/sap.v5i1.6511.

[4] H. Harapan et al., “Acceptance of a COVID-19 Vaccine in Southeast Asia: A Cross-Sectional Study in Indonesia,” Front. Public Health, vol. 8, p. 381, Jul. 2020, doi: 10.3389/fpubh.2020.00381.

[5] D. A. D. Nasution, E. Erlina, and I. Muda, “Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Perekonomian Indonesia,” J. Benefita, vol. 5, no. 2, p. 212, Jul. 2020, doi: 10.22216/jbe.v5i2.5313.

[6] T. P. Velavan and C. G. Meyer, “The COVID‐19 epidemic,” Trop. Med. Int. Health, vol. 25, no. 3, pp. 278–280, Mar. 2020, doi: 10.1111/tmi.13383.

[7] N. R. Yunus and A. Rezki, “Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19,” SALAM J. Sos. Dan Budaya Syar-I, vol. 7, no. 3, Mar. 2020, doi: 10.15408/sjsbs.v7i3.15083.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Galuh Inti Aulia, Program Studi Sistem Telekomunikasi 2020 Kelas A, Universitas Pendidikan Indonesia

Literasi TIK untuk Pengembangan Diri Mahasiswa Teknik

Next Post
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Dari Rumah (KKN MIT-DR) Kelompok 08, Angkatan XI UIN Walisongo Semarang, melakukan edukasi melalui kegiatan webinar pariwisata

Kaji Peran Tour Guide dalan Dunia Wisata melalui Webinar

Related Posts