Wartacakrawala.com – Saat ini kita sudah tidak asing lagi dengan istilah covid-19. Sudah hampir 2 tahun kita hidup berdampingan dengan virus yang sangat viral ini. Oleh karena itu banyak sekali dampak yang telah ditimbulkan salah satunya pada ranah pendidikan.
Hal ini membuat guru harus memutar otak bagaimana caranya agar pembelajaran tetap berlangsung dengan maksimal walaupun tidak bertatap muka secara langsung, atau biasa kita sebut pembelajaran secara daring.
Berdasarkan laporan PISA (Programme for International Student Asessment) akhir tahun 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara.
Hal ini membuat Universitas Pendidikan Indonesia (UP) ikut berkrotribusi menanggulangi rendahnya perolehan skor PISA dengan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) gelombang 2 yang mengusung tema “Mengembangkan Literasi (Literasi Baca dan Tulis, Numerasi, Sains, Digital, Finansial, Budaya dan Kewargaan) Serta Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional”.
KKN-T ini berlangsung dari tanggal 26 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 26 September 2021. Salah satu mahasiswa UPI yang mengikuti kegiatan KKN yaitu Eka Purnamasasi. Melalui kegiatan ini, ia mengenalkan literasi digital dalam bentuk komik.
Kegiatan literasi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan mutu siswa. Semakin tinggi minat literasi siswa maka akan semakin tinggi pula mutu siswa tersebut.
Baca juga: Laksanakan KKN, Mahasiswa UPI Kenalkan Literasi Digital Kepada Siswa
Dengan diselenggarakannya KKN-T gelombang 2 ini bisa menjadi jalan untuk menambah minat literasi siswa SD. KKN-T ini dilakukan di SD Negeri 3 Marikangen Kabupaten Cirebon.
Dengan adanya kemajuan teknologi harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu media digital digunakan sebagai program yang dilakukan untuk meningkatkan minat literasi siswa SD Negeri 3 Marikangen Kabupaten Cirebon.
“Seperti yang kita ketahui bahwa siswa sekarang lebih suka bermain gadget dibandingkan membaca buku. Contoh platform media digital yang mudah digunakan yaitu LearningApps (learningapps.org), Tricider (tricider.com), Qizziz (quizziz.com), Vocaroo (vocaroo.com) dan lain sebagainya,” paparnya.
Dengan adanya platform pembelajaran berbasis permainan ini akan membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Permainan pembelajaran ini bisa digunakan untuk memberikan materi dan tugas agar kegiatan pembelajaran tidak monoton. Orang tua ikut berperan penting dalam mendampingi siswa untuk kelancaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
“Jadi dengan adanya kegiatan KKN-T yang melibatkan teknologi ini diharapkan siswa dapat ketagihan menggunakan gadget untuk hal yang lebih bermanfaat salah satunya yaitu bermain sambil belajar,” pungkasnya.
Selain itu siswa diharapkan dapat memanfaatkan waktunya untuk kegiatan literasi menggunakan platform atau website yang sudah di sediakan. Dengan begitu maka secara tidak langsung akan meningkatkan minat literasi siswa. (*)
Pewarta : Eka Purnamasasi , Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta.
