Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN MIT DR XI UIN Walisongo Semarang kelompok 36 mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring di Aula Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Pelatihan ini dihadiri oleh sebelas ibu-ibu perwakilan dari delapan RW yang ada di kelurahan Cangkiran, Kamis (4/2).
Pelatihan dilaksanakan kurang lebih selama setengah jam dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang cukup ketat. Seperti wajib masker selama pelatihan, cek suhu dengan termo gun, penggunaan handsanitizer, serta jaga jarak antar peserta.
Edy Siswoyo selaku lurah dari kelurahan Cangkiran mengatakan bahwa adanya pelatihan usaha sangat baik untuk perekonomian yang sedang menurun selama pandemi. Akan tetapi pelatihan hanya dapat dihadiri oleh beberapa perwakilan saja dikarenakan adanya kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) sehingga belum memungkinkan untuk mengumpulkan masa yang lebih besar.
Baca juga: Manfaatkan PPKM untuk Penyemprotan Disinfektan
Menurut Zaenal Arifin, mahasiswa KKN MIT DR XI UIN Walisongo Semarang yang menjadi pemateri pelatihan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan memperluas ide usaha bagi warga terutama saat masa pandemi. Selain itu, sabun cuci piring adalah salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini warga bisa mengetahui cara lain untuk memenuhi kebutuhan dengan lebih hemat.
“Selama acara berlangsung, peserta yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan. Terlihat dari beberapa peserta yang mencatat bahan dan langkah pembuatan sabun cuci piring serta mendengarkan intruksi dengan sungguh-sungguh. Kemudian di akhir acara, peserta dipersilahkan membawa pulang hasil dari pelatihan pembuatan sabun cuci piring untuk dimanfaatkan di rumahnya masing-masing,” ujar Mutia, mahasiswa KKN MIT DR XI UIN Walisongo Semarang yang menjadi salah satu panitia penyelenggara. (*)