Wartacakrawala.com – Dalam rangka menyukseskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah (RDR) tahun 2021 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, mahasiswa KKN Reguler dari Rumah kelompok 49 mengadakan webinar moderasi beragama dengan judul “Peran Anak Muda Dalam Moderasi Beragama yang diadakan secara virtual melalui media Zoom Meeting, Kamis (28/10).
Acara ini dihadiri oleh Ibu Baqiyatush Sholihah, S.Th.I, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan Pentashih Mushaf Al-Qur’an Ahli Madya- Plt. Kabid Pengkajian Al-Qur’an Kementerian Agama Republik Indonesia, Bapak Abdul Aziz Sidqi, M.Ag sebagai pemateri dalam webinar ini.
Acara ini di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan doa Bersama yang dipimpin salah seorang anggota KKN. Kemudian di isi dengan sambutan- sambutan, yang pertama sambutan disampaikan oleh Koordinator KKN dan kemudian dilanjutkan oleh DPL yakni Ibu Baqiyatush Sholihah.
“Tujuan diadakan webinar ini sendiri untuk memberikan informasi seputar peran pemuda dalam moderasi beragama, menjadi wadah bagi pemuda untuk berdiskusi , memberikan motivasi bagi pemuda untuk menghadapi radikalisme,” ujar Nandy Hardianto, selaku koordinator KKN kelompok 49.
Ia juga menambahkan bahwa “setelah diadakannya webinar ini kita sebagai generasi muda dapat lebih selektif dalam menghadapi isu-isu yang berbau radikalisme,” imbuhnya.
Selain itu, Abdul Aziz Sidqi, M.Ag sebagai pemateri dalam webinar ini menjelaskan materi mengenai pengertian Moderasi Beragama secara mendetail, Prinsip dasar dalam Moderasi Beragama, Urgensi dalam Moderasi Beragama, Indikator dalam Moderasi Beragama, siapa menjadi pengawal dalam moderasi beragama dan ditutup dengan materi mengenai Syarat- syarat Moderat.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pembuatan Handsanitizer
Pemateri lebih banyak mengupas materi mengenai pengertian Moderasi Bergama yang tepat karena di zaman ini Masyarakat masih salah pemahaman mengenai pengertian moderasi beragama.
Pengertian Moderasi beragama yang tepat merupakan cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawankan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum berdasarkan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
“Secara lebih mudahnya moderasi beragama bukanlahh upaya untuk memoderasi agama, melainkan untuk memoderasi pemahaman dan pengalaman kita dalam beragama,” ujar Abdul Aziz Sidqi, M.Ag.
Sehingga hal ini penting untuk dipahami dan diterapkan apalagi untuk para anak muda untuk mensosialisasikan kepada masyarakat umum agar tidak ada simpang siur.
“Pemahaman moderasi beragama sangat penting untuk diterapkan di negara kita agar tetap terjalinnya rasa saling menghormati dan toleransi antar sesama umat beragama supaya hidup dengan rukun dan damai,” lanjut pemateri.
Selain itu Abdul Aziz juga menjelaskan mengenai prinsip dasar dalam Moderasi Beragama. Diantaranya adalah adil dan berimbang, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan (Maqa’shid Syari’ah), berilmu berbudi dan berhati-hati, amal Ma’ruf Nahi Munkar serta memberikan kemudahan dalam beragama.
“Adil yang dimaksud adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya seraya melaksanakannya secara baik sedangkan untuk berimbang berarti selalu berada ditengah dua (2) kutub yaitu ekstrim kanan dan kiri yaitu antara kebajikan dan keburukan memiliki keseimbangan dan tidak condong ke salah satu,” jelasnya.
“Teman-teman Mahasiswa seharusnya sudah mampu memilah dan memilih dalam berorganisasi, pilihlah organisasi yang tidak bertolak belakang dengan Moderasi beragama karena dalam indikator Moderasi Beragama mengajarkan mengenai menghargai kemajemukan, mewujudkan perdamaian dan anti kekerasan, keterbukaan, menaati komitmen berbangsa, cinta tanah air, taat kepada Ulil Amri dan peraturan/undang-undang yang berlaku, menjaga persatuan dan kesatuan, sinergi intra dan antar umat beragama, dan memahami esensi ajaran agama,” pesannya.
Kegiatan seminar ini berjalan kurang lebih selama dua jam dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB dan berjalan dengan lancar dan diikuti oleh peserta yang berasal dari UIN Walisongo dan juga Universitas lain serta masyarakat umum.
Webinar ini pun disambut hangat dan penuh antusisasme oleh para peserta, karena para peserta sangat aktif untuk bertanya mengenai topik yang diangkat dalam webinar. Pemateri pun di nilai sangat relevan dan komprehensif dari mulai mengisi materi sampai dengan sesi tanya jawab. Sehingga webinar ini menjadi wadah untuk mencari ilmu serta mencari solusi atas masalah mengenai Moderasi Beragama.
Webinar ini ditutup oleh MC dengan ucapan Alhamdulillah dan juga terima kasih yang mendalam untuk Pemateri, Dosen Pembimbing Lapangan dan para peserta yang telah berpartisipasi dalam acara webinar yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN RDR Kelompok 49. (*)