Budidaya Ikan Lele Sebagai Peluang Ekonomi di Tengah Pandemi

Luluk Mukarromah
Ika Sukma Melati, Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Wartacakrawala.com – Ikan lele (Clarias) merupakan jenis ikan tawar yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, beraneka ragam jenis lele yang dapat dibudidaya dan dikonsumsi, dan ada juga yang dijadikan sebagai ikan hias. Tak hanya di Indonesia saja ikan lele juga hidup diberbagai Negara dengan nama yang berbeda.

Budidaya ikan lele ini sangat menjadi trend dikalangan peternak lele. Hasil yang cukup memuaskan dan tidak terlalu sulit dalam perawatannya, begitupun pasarnya yang terus berkembang. Akan tetapi tidak semua jenis ikan lele bisa dibudidaya dan dikonsumsi. Pada umumnya ikan lele yang sering dibudidaya oleh peternak ialah lele lokal (Clarias Batrachus), lele dumbo, lele sangkuriang, dan lele Phyton.

Budidaya ikan lele menjadi salah satu usaha yang menguntungkan, menjalankannya pun tidak terlalu sulit, apalagi ikan lele termasuk jenis ikan yang tahan lama dan mudah beradaptasi dilingkungan sekitar.

Dalam pertumbuhannya lebih cepat dibanding dengan ikan tawar lainnya, kurang lebih dalam kurun waktu 3 bulan lele sudah dapat dipasarkan. Oleh sebab itu ikan lele dapat dikatakan sebagai komoditas yang digemari masyarakat. Selaras yang telah ditetapkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) telah menetapkan ikan lele sebagai salah satu dari 10 komoditas perikanan budidaya unggulan yang dikembangkan.

Melihat kondisi Indonesia saat ini, sedang terdampak pandemi akibat Virus Covid-19. Yang melibatkan terhadap berbagai sektor, terutama perekonomian. Semua bidang yang dialihkan dengan melakukan aktivitas dirumah/daring mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat yang semakin memburuk, Baik tenaga kerja di sektor formal maupun non formal semua terkena dampaknya. Jumlah warga yang dirumahkan dan di-PHK kurang lebih terdapat 1,9 juta orang.

Dampak ekonomi di tengah pandemi inilah dapat mengancam ketahanan pangan keluarga. Apalagi masyarakat disamping itu harus memenuhi kebutuhan konsumsi pangan yang memadahi karna harus menjaga ketahanan tubuh yang baik agar selalu sehat dan terhidar dari Covid-19.

Di masa pandemi Berbudidaya ikan lele tidak begitu mengalami kesulitan di bidang ekonomi. Justru para peternak masih tetap eksis dalam budidaya lele, juga tidak mengalami penurunan yang begitu drastis. Apalagi dimasa pandemi perlu menjaga kesehatan, salah satunya dengan makanan yang bergizi. Ikan lele selain dimanfaatkan sebagai budidaya yang cukup menjanjikan, juga memiliki banyak kandungan seperti gizi sepertiomega-3, serat protein, asam amino, zat besi dan yodium. Selain itu juga kaya akan vitamin A, D, B6 dan B12.

Budidaya ikan lele akhir-akhir ini telah menjadi sorotan oleh masyarakat karena penghasilan yang cukup menguntungkan dan perawatan yang cukup mudah. Apalagi ikan lele dapat diolah beraneka ragam yang dapat dipasarkan. Contohnya seperti pecel lele, khususnya didaerah jawa pecel lele termasuk makanan favorit bagi setiap kalangan. Oleh karna itulah berbudidaya ikan lele dimasa pandemi tidak menjadi halangan, bahkan menimbulkan nilai positif, karna ikan lele memiliki banyak manfaat didalamnya, apabila dikonsumsi.

Tidak hanya dikalangan orang tua saja, anak muda juga bisa melakukan budidaya ikan lele. Sangatlah mudah dalam berbudidaya ikan lele, jika diimbangi dengan kemauan dan tekat yang kuat dan tidak perlu gengsi. Modal yang tidak terlalu banyak, tapi dengan keuntungan yang berlipat-lipat. Pepatah mengatakan barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia. So, jangan remehkan usaha yang dianggap sederhana, karna hal sederhana akan menjadi luar biasa jika dilakukan dengan penuh perjuangan.

*)Penulis: Ika Sukma Melati, Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com

*)Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata.

*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mahasiswa KKN Posko 122 UIN Walisongo Gelar Webinar Peluang Bisnis dari Rumah

Next Post

Mahasiswa KKN UIN Walisongo adakan Pelatihan Pembuatan Pop Up Frame

Related Posts