Diikuti Ratusan Peserta, Seminar Nasional Konaikom 3.0 Meriahkan Dies Natalis ke-7 Fikom UC

Avatar
Dies Natalis Fikom Universitas Ciputra
Dies Natalis ke-7 tahun, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media (Fikom) Universitas Ciputra Surabaya

Wartacakrawala.com – Dalam Peringatan Dies Natalis ke-7 tahun, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media (Fikom) Universitas Ciputra Surabaya kembali menggelar Seminar Nasional Konaikom dengan mengusung tema “Communication Shift in The Digital Age”.

Konaikom merupakan singkatan dari Konferensi Nasional Ilmu Komunikasi, diadakan setiap dua tahun sekali dan di tahun 2024 ini adalah kali ke-3 sejak pertama kali diadakan. Konaikom sendiri dapat didefinisikan sebagai wadah pemersatu diskusi bagi para praktisi, akademisi, dan para mahasiswa yang ingin menuangkan ide penelitian terhadap suatu objek atau topik masalah yang terbarukan.

Seminar Nasional yang diadakan pada tanggal 28 Mei 2024 di Dian Auditorium Universitas Ciputra Surabaya ini disambut antusias oleh para mahasiswa dan para tamu undangan sehingga pendaftar yang tercatat sudah mencapai ratusan peserta.

Harapan diselenggarakannya Seminar Nasional ini yaitu para peserta dapat beradaptasi terhadap perkembangan teknologi digital terlebih di ranah ilmu komunikasi. Selain beradaptasi para peserta juga diharapkan memiliki kesempatan untuk menjalin koneksi dan berbagi wawasan dalam bidang komunikasi.

Baca juga: Jawab Tantangan Globalisasi, Mahasiswa Komunikasi UMM dan Museum Reenactor Ngalam Lakukan Kolaborasi

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, Yudha Febriadi; Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi, Surokim; Kepala ASPIKOM. Kehadiran mereka menambah kesan resmi dan profesional pada seminar nasional ini.

Konten Kreator yang turut didatangkan untuk menjadi pembicara yaitu Aulion yang merupakan praktisi yang selaras untuk membawakan tema besar dari Konaikom 3.0 ini.

Para peserta seminar dengan seksama mendengarkan sesi Talkshow bersama Aulion. Aulion menjelaskan bahwa kita harus research mengenai trend maupun digitalisasi jaman sekarang supaya tetap seimbang dan tetap bertahan untuk tetap dikenali oleh publik.

“Tidak jarang ada beberapa peserta yang cukup aktif dalam bertanya saat sesi Q&A. Hal ini juga turut menimbulkan senyum bagi para penyelenggara karena acara berhasil dengan lancar,” jelasnya. (*)

Penulis : Febe Natalia Mulia (Panitia divisi Inventory)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Umm

Jawab Tantangan Globalisasi, Mahasiswa Komunikasi UMM dan Museum Reenactor Ngalam Lakukan Kolaborasi

Next Post
Warta opini

Potensi Maritim ASEAN sebagai Ekonomi Global

Related Posts