Wartacakrawala.com – Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) mengadakan Rapat kerja Nasional (RAKERNAS) XV di UII Yogyakarta. Rakernas tersebut turut melahirkan ide dan gagasan sebagai bentuk rekomendasi yang di sampaikan guna untuk memperbaiki permasalahan yang ada di negara ini, terlebih persoalan tentang isu-isu ekonomi.
Salah satu pembicara yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Bhima Yudhistira (peneliti INDEF). Bhima menyampaikan bahwa persoalan investasi menjadi masalah besar karena investasi hanya didominasi investasi di bidang jasa.
“Ini hanya memfasilitasi produk-produk luar yang memang sejak tiga tahun lalu membanjiri pasar dalam negeri dan masyarakat kita hanya sebagai pasar produk luar saja,” pungkasnya.
Di sisi lain, Badan Pimpinan ISMEI Febrian Ramadhani mengatakan bahwa salah satu problem terbesar di Indonesia hari ini adalah soal pengambilan, pengolahan, dan penggunaan batu bara. Di mana, dinilai merusak lingkungan dan menimbulkan masalah.
“Pasalnya produksi batu bara dilakukan dengan membabat hutan dan menggali tambang. Prosesnya pun mencemari air, tanah, dan udara,” tegasnya.
Baca juga: Manchester United Boyong Tyrell Malacia dari Klub Feyenoord
Di kutip dari Tempo.co, Pejabat tinggi dari Eropa telah mendesak World Bank untuk mengecualikan investasi dalam proyek terkait minyak dan batu bara di seluruh dunia, dan secara bertahap menghentikan investasi dalam proyek gas alam.
Terakhir, Badan pengawas & Konsultasi (BPK) ISMEI Muhammad Al yavi menyebut bahwa kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam (minyak bumi & batu bara) untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah).
“Kita semua harus berbondong- bondong untuk berupaya menyuarakan dalam menolak Investasi di bidang bahan bakar Fosil di dalam negeri,” tuturnya.
Kegiatan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) ISMEI yang ke XV ini di hadiri oleh Ratusan peserta perwakilan ketua BEM seluruh Nusantara mulai dari universitas cendrawasih Papua hingga universitas Muhammadiyah Aceh, yang diselenggarakan di kampus UII Yogyakarta tanggal 2-6 Juli 2021.
