Kecewa Atas Kebijakan Kampus, Tagar PatahHatiMaliki Trending di Twitter

Shofy Maulidya Fatihah
Tagar patahhatimaliki yang trending

Wartacakrawala.com – Media twitter dihiasi dengan tagar #PatahHatiMaliki yang menempati tren di Indonesia. Tagar tersebut merupakan cuitan dari mahasiswa UIN Malang yang beramai – ramai bersolidaritas dalam melakukan aksi media di twitter, Selasa (12/01).

Hal ini dilakukan lantaran surat permohonan audiensi yang telah dilayangkan Republik Mahasiswa kepada Rektor dan jajarannya tidak dianggapi Dengan segera. “Padahal birokrasi berani taktis soal timeline UKT sebelum surat edaran kuliah Daring,” ujar Ahmad Jendral Lapangan Aliansi.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes mahasiswa terhadap kebijakan uang kuliah tunggal (UKT) yang telah dikeluarkan oleh Rektor sebelum adanya Keputusan Menteri Agama (KMA).

Baca juga: Kominfo Ajukan Dua Syarat pada Pihak WhatsApp

Keputusan Rektor terssebut berisi ketetapan pembayaran UKT penuh tanpa potongan. Hal ini dinilai memberatkan mahasiswa karena nominal UKT yang harus dibayarkan tidak sedikit sementara ekonomi keluarga terdampak pandemi Covid-19.

Selain itu, kebijakan yang telah dikeluarkan Rektor tidak sesuai dengan hasil rapat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) Kementerian Keagamaan (Kemenag) bersama Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pada tanggal 6 Januari 2021.

Hasil rapat menyatakan bahwa keringanan UKT tahun 2021 akan diberikan kepada mahasiswa terdampak Covid-19 sesuai dengan kebijakan sebelumnya yang tertuang pada KMA 515/2020.

Baca juga: Kabupaten Malang Siap Terapkan Kebijakan PPKM

“Banyak nominal UKT Mahasiswa yang tiba-tiba berubah naik, ini sangat kacau, sistem kampus harus segera berbenah,” Lilin Rofiqtul Gubernur FITK UIN Malang.

“Iya betul, selain itu transparansi penerimaan banding UKT Juga tidak ada, kami khawatir bahwa dari jumlah pengaju banding UKT dengan yang diterima sangat timpang, kami meminta adanya transparasi soal itu,” tambah Ade Gubernur Syariah UIN Malang

Terdapat sekitar 5.158 cuitan berisi beberapa tuntutan diantaranya memperpanjang waktu pembayaran UKT, menambah kuota banding UKT, dan melakukan pemotongan UKT untuk seluruh mahasiswa.

“Kami harap UIN Malang tidak berbelit-belit soal keluhan ini. Kampus berani mengumumkan timeline pembayaran UKT sebelum surat edaran kuliah daring, ini yang paling membuat ganjil. kami minta kampus segera menerima Aspirasi kami Sebelum ad letupan yang lebih besar,” papar Aden Farih Presiden Mahasiswa UIN Malang. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kominfo Ajukan Dua Syarat pada Pihak WhatsApp

Next Post

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Salurkan Dana Bantuan pada Korban Puting Beliung Bumijawa

Related Posts
Total
0
Share