Wartacakrawala.com – Pengabdian masyarakat adalah salah satu Tri Dharma perguruan tinggi, yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa. Salah satu kegiatan pengabdian yang dibentuk oleh perguruan tinggi adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata). Setiap tahunnya KKN diselenggarakan. Biasanya mahasiswa dibentuk dalam satu kelompok besar kemudian mengabdi di daerah-daerah yang sudah ditentukan.
Namun ada yang berbeda dalam kegiatan KKN tahun ini tentunya berbeda dari pelaksanaan sebelumnya. Sejak ditemukannya virus Corona jenis baru yaitu SARS-Cov2 di Wuhan Cina pada akhir tahun 2019, lalu merebak ke berbagai belahan dunia menjadi pandemi ini. Salah satunya negara Indonesia.
Ketentuan demi ketentuan berubah seiring berjalannya waktu, dari masa karantina, PSBB, dan lainnya, hingga kita berada di situasi adaptasi kebiasaan baru. Tentunya dalam kondisi ini semua sektor mengalami perubahan termasuk di dalamnya ada pendidikan.
Baca juga: PMM Mitra Dosen Wajak Mengikuti Proses Pembakaran Batu Bata Merah
Pemerintah dalam hal ini mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan yaitu surat edaran resmi No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, yang dimana sejak dikeluarkan surat edaran tersebut hingga sekarang seluruh instansi dari pendidikan di TK hingga Perguruan Tinggi menyelenggarakan pembelajaran daring (dalam jaringan) / jarak jauh dengan mengandalkn internet.
Maka pada kegiatan KKN kali ini Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan dengan berbagai program yang berbeda dari biasanya, dengan mengambil tema KKN Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19, membuat program wajib dan pilihan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa.
Annisa Luthfiyah Rabbani, salah seorang mahasiswi dari jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang mengikuti kegiatan KKN dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Sukanta, S.Kar., M.Hum melakukan kegiatan KKN secara mandiri di tempat tinggalnya, dengan memilih apa saja program wajib dan pilihan yang akan dilakukan.
Baca juga: Sikap Moderasi Beragama di Masa Pandemi Covid-19
“Kegiatan KKN ini diawali dengan program pendampingan kepada orang tua dan penguatan pada guru dalam pembelajaran daring, yaitu melalukan sosialisasi dan berdiskusi terkait apa saja hal yang sekiranya dibutuhkan bantuan, kemudian puncak kegiatannya yaitu melakukan webinar / diskusi online dengan pemateri yang sudah ahli di bidangnya,” terang Annisa.
Dalam kegiatan diskusi online ini Annisa Luthfiyah bekerja sama dengan rekannya yang lain dari jurusan yang sama yaitu Dina Kusumanita NA, Hanifah Nurhasanah, dan rekan dari Hanifah yang berasal dari tempat tinggal yang sama. Diskusi pertama yaitu materi tentang “Menanggulangi Dampak Covid-19 Dalam Bidang Ekonomi Keluarga” bersama pemateri Laely Purnama Sari. S.E., M.M seorang Dosen Pendidikan Ekonomi STKIP Sukabumi.
“Pada kegiatan Diskusi yang kedua yaitu dengan materi yang berjudul “Parenting di Masa Pandemi” bersama pemateri Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd. seorang dosen PGPAUD di UPI. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 & 12 Desember melalui aplikasi zoom meeting dan diikutsertai oleh orang tua murid juga guru-guru dari tempat mahasiswa KKN berada,” paparnya.
Baca juga: Pemkab Malang Tutup Destinasi Wisata selama Libur Nataru
Adapun salah satu program lainnya yang ditujukan untuk masyarakat yaitu pembuatan poster spanduk juga video penanggulangan dampak covid-19. Spanduk yang sudah didesain ini kemudian dicetak dan dipasang di kantor desa, dengan harapan tempat strategis ini bisa menjadi ilmu dan pengingat untuk selalu berhati-hati dan menjaga kondisi yang baik disaat pandemi.
Selain itu, poster yang sudah dibuat juga disebarkan ke berbagai titik di desa diantaranya di warung-warung agar masyarakat selalu menggunakan masker meski hanya berjarak beberapa meter saja dari rumah. Lokasi kegiatan KKN ini yaitu diselenggarakan di Desa Mekarmulya, Kecamatan Situraja, Sumedang – Jawa Barat.
Dalam kegiatan KKN yang dilakukan secara daring ini Annisa merasa senang, karena dalam situasi pandemi ini masih bisa mengabdi kepada masyarakat dengan cara yang lebih aman dengan mematuhi prokol kesehatan. Juga bisa memanfaatkan dengan sebaik mungkin penggunaan media sosial sebagai bentuk penyaluran informasi.
“Saya juga berharap bahwa rangkaian program KKN ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan berdoa agar selalu dalam keadaan sehat juga kondisi segera pulih agar bisa beraktivitas dengan baik seperti sedia kala,” pungkasnya. (*)