Wartacakrawala.com – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia memiliki dampak yang signifikan, salah satunya pada sektor pendidikan. Dampak tersebut menuai perhatian khusus dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang kini sedang menyelenggarakan kegiatan KKN bagi mahasiswanya.Tidak bisa dipungkiri adanya pandemi covid-19 ini memunculkan banyak problematika dalam pelaksanaan KKN mahasiswa.
Untuk mengantisipasi hal tersebut terdapat perubahan terkait ketentuan pelaksanaan KKN dimana sebelumnya mahasiswa terjun langsung ke desa selama 45 hari, namun saat ini mahasiswa KKN cukup menyelenggarakan kegiatan yang mendukung pencegahan penyebaran covid-19 di desa tempat pengabdian sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pihak kampus.
Adanya ketentuan baru tersebut tidak menyurutkan antuasias mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KKN. Hal ini terbukti adanya mahasiswa KKN MIT DR Kelompok 08 yang telah melakukan penyemprotan desinfektan dalam rangka upaya antisipasi dan pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan desa Jragung ,kecamatan Karangawen.
Program penyemprotan cairan desinfektan yang dilaksankan pada Jumat (05/02/2021) pagi ini, sangat sederhana yakni menggunakan bahan rumah tangga diantaranya pembersih lantai yang dicampur dengan air.
Baca juga: Kolaborasi Mahasiswa KKN Bersama Ibu PKK
Dijelaskan oleh Nugroho Adiyanto selaku penanggung jawab program, penyemprotan desinfektan bahwa penyemprotan dilaksanakan mulai dari persiapan membeli bahan dan alat.
“Kami mengutamakan untuk membeli bahan terlebih dahulu, kemudian baru mencari alatnya seperti tank buat penyemprotannya dan Ember untuk wadah airnya.Untuk Tanki tidak begitu susah mencari pinjaman karena sudah di pinjami oleh warga sekitar,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan tersebut didapatkan mahasiswa mengutamakan bahan desinfektan yang akan digunakan agar tidak berdampak negatif bagi lingkungan serta tetap mematuhi protokol kesehatan upaya pecegahan covid-19 dan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh WHO.
Nugroho Adiyanto juga menjelaskan bahwa penyemprotan yang dilakukan selama sekitar satu setengah jam ini dilakukan dengan menggunakan 3 tanki.
“Selama penyemprotan berlangsung kami mendapatkan respon baik dari masyarakat setempat dan belum mengalami kendala. Untuk pelaksanannya kami langsung melakukan penyemprotan yang sebelumnya sudah melakukan koordinasi dan survei bersama pihak desa untuk rute penyemprotan tersebut,” lanjutnya.
Beberapa pencegahan covid-19 sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Jragung Kecamatan Karangawen dan adanya mahasiswa KKN ini diharapkan dapat mendukung masyarakat untuk selalu cepat tanggap covid-19. Harapannya dengan adanya pecegahan ini dapat mengurangi pasien yang terpapar covid-19. (*)