Wartacakrawala.com – Mahasiswa UPI Kampus Purwakarta melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 gelombang 2. KKNT ini terhitung sampai tangal 17 Desember 2020. Adapun program-program yang diampu adalah program wajib yang mencakup program di bidang pendidikan dan program pilihan yang mencakup program di bidang kesehatan dan ekonomi.
Nur’afni Fitria Fajriati yang merupakan mahasiswi UPI Kampus Purwakarta melaksanakan KKNT PPD UPI 2020 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Syifaul Fuada, S.Pd., M.T.. Ia melaksanakan program pilihan di bidang ekonomi yaitu : “Pendampingan, penggalian hobi, kreativitas dan potensi diri ibu rumah tangga dan calon ibu rumah tangga yang tidak bekerja dalam upaya meningkatkan penghasilan keluarga secara daring”.
Dalam rangka melaksanakan program ini, ia berkoordinasi dengan Mang Lili yang merupakan pemilik salah satu konveksi yang ada di Desa Bojongmondro, Majalaya sekaligus meminta izin untuk mendokumentasikan pembuatan masker kekinian yang ada di konveksinya sebagai upaya meningkatkan ekonomi keluarga dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
Baca juga: Lakukan KKN, Mahasiswa Ini Kenalkan Membaca Digital dari Situs Resmi Kemendikbud
Masker yang dibuat di konveksi ini ada 2 desain, yaitu : eraloop dan headloop yang keduanya memakai karet sebagai talinya. Masker-masker ini dijual di online shop dengan harga sekitar Rp. 4000,- per buah dan untuk harga jual di online shop berbeda-beda tergantung toko yang menjualnya dan ada juga yang memesannya langsung ke konveksi.
“Pada awalnya saya hanya membuat masker polos seperti masker-masker biasanya, akan tetapi ketika pandemi ini berkepanjangan dan melihat daya saing yang selalu tinggi saya memutar otak untuk melakukan inovasi dengan memperbaharui produksi masker kain saya. Saya selalu melihat produk kain apa saja yang sedang populer, akhirnya saya memutuskan untuk membutat masker dari kain piyama-tye dye. Tujuan dari masker kekinian ini selain untuk mencegah penyebaran Covid-19, juga agar pemakain masker tetap fashionable karena memakai masker kekinian sesuai masanya”. Ujar Mang Lili ketika saya temui dikonveksinya.
Kegiatan selanjutnya, yaitu mendokumentasikan pembuatan masker secara detail step by step dan memberikan hasilnya kepada warga melalui video YouTube yang ia unggah di channel YouTube Nur’afni Fitria Fajriati.
Hingga sekarang video ini telah ditonton lebih dari 10 orang dan beragam komentar pun bermunculan. Salah satu komentar mengatakan bahwa video ini sangat bermanfaat dan membantu mempromosikan konveksi Mang Lili guna meningkatkan ekonomi keluaga.
Melalu video dokumentasi ini, diharapkan banyak khalayak yang menonton video ini sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga. (*)