Pemkab Malang Bantu Biaya Korban Perundungan SDN Jenggolo

Shofy Maulidya Fatihah
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, SH.MH dan Dandim 0818 Kabupaten Malang - Kota Batu, Letkol Inf. Taufik Hidayat.
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, SH.MH dan Dandim 0818 Kabupaten Malang – Kota Batu, Letkol Inf. Taufik Hidayat.

Wartacakrawala.com – Bupati Malang HM Sanusi menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan membantu mulai pembiayaan perawatan korban di rumah sakit dan menurunkan tim trauma healing baik bagi korban dan para pelaku perundungan.

Hal itu disampaikan Sanusi saat menjenguk seorang anak berinisal MWF (8 tahun), siswa Kelas 2 SDN Jenggolo Kepanjen di RSI Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (25/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, SH.MH dan Dandim 0818 Kabupaten Malang – Kota Batu, Letkol Inf. Taufik Hidayat

Diketahui, Putra dari pasangan Edi Subandi-Dewi Sulistyowati, warga Desa Jenggolo ini menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya. Kini kondisinya sudah mulai membaik meski masih menjalani perawatan medis oleh tim medis.

”Kita sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Untuk Dinas Pendidikan, kita perintahkan Pengawas Sekolah untuk lebih waspada. Kita menyadari hal-hal atau kejadian seperti ini dari dulu sering terjadi. Anak saya saja ketika terjadi begini tidak mengaku kalau dipukul temannya malah ke orang tua mengaku kalau habis jatuh,” ujar Bupati Malang kepada para awak media usai kegiatan menjenguk korban.

Baca juga: Islam Tradisional dan Keterbukaan Sosial

Ia lantas menyampaikan, perihal semacam ini perlu ada penekanan bagi guru-guru untuk memperhatikan tentang kekerasan anak di sekolah.

Sebagai langkah kongkrit, Bupati Malang menegaskan harus ada pembinaan kepada para Pengawas Sekolah dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan agar turut secara maksimal mengawasi perilaku anak didiknya.

”Dari hal itu, sehingga nanti ketahuan anak didik yang suka berbuat negatif seperti malak temannya atau ada geng di sekolah itu dan harus segera diselesaikan. Selain itu, juga harus ada perhatian bagi Kepala Sekolah yang lalai dari Inspektorat Kabupaten Malang. Kalau sudah dievaluasi Inspektorat tentunya yang menentukan sanksi atau tidak ya Inspektorat,” jelas Bupati Malang sembari mengakui bakal mengumpulkan para Kepala Sekolah.

Usai kunjungan menjenguk korban, Bupati Malang menyampaikan Pemkab Malang juga akan membantu biaya perawatan melalui Dinas P3A yang langsung dikoordinasikan oleh Kepala DP3A, dr. Arbani bersama Direktur RSI Gondanglegi, di lokasi.

”Saat ini kondisi anaknya baik, responnya juga baik, diajak komunikasi nyambung, namun yang jelas dia trauma. KP3A juga akan menurunkan tim trauma healing baik bagi korban dan 7 anak yang melakukan perundungan,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Ahmad Dahri, Alumni SKK ASM Ke-4, Pengurus Lesbumi NU Kab Malang

Islam Tradisional dan Keterbukaan Sosial

Next Post
Potret program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Probolinggo/ dok. Pemkot Probolinggo

Kota Probolinggo Kini Punya Puspaga, Cegah Permasalahan Keluarga

Related Posts