Diketahui sebelumnya, MWF sempat mengalami kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri (koma) dan harus mendapatkan perawatan di ICU Rumah Sakit Islam Gondanglegi, Kamis (17/11).
Ketika sudah sadar pada Jumat (18/11), MWF bercerita kepada orangtuanya bahwa selama ini mendapatkan perlakuan perundungan dan penganiayaan dari sejumlah kakak kelasnya.
Ia mengaku pernah diseret 7 orang temannya, kemudian dipukul dan ditendang di daerah Sengguruh, Kepanjen, Jumat (11/11) lalu. Usai melakukan perundungan, ia ditinggalkan begitu saja dipinggir jalan.
Kejadian berlanjut esok hari, MWF dijemput teman-temannya untuk diajak bermain di kolam renang Desa Jenggolo, Kepanjen.
Pada saat di lokasi, kaki korban ditarik ramai-ramai hingga kepala membentur lantai, mengakibatkan ia merasa pusing dan muntah-muntah selama beberapa hari. (*)