Alexithymia Membuat Orang Sulit Mengungkapkan Emosi, Yuk Kenali Penyebabnya

Shofy Maulidya Fatihah
Ilustrasi alexithymia sulit mengungkapkan emosi / calmsage
Ilustrasi alexithymia sulit mengungkapkan emosi / calmsage

Wartacakrawala.com – Di tengah banyaknya permasalahan hidup, saling berbagi dan bercerita dengan sahabat terdekat menjadi hal yang sangat berharga.

Namun sayangnya, beberapa orang berisiko sulit untuk mengungkapkan emosi dan perasaannya – atau bahkan sulit untuk memahami emosi yang ia rasakan. Kondisi ini disebut dengan alexithymia.

Apa penyebabnya?

Baca juga: Tak Cuma Deja Vu, 5 Fenomena Aneh ini Sering Dialami Banyak Orang

Alexithymia adalah kondisi seseorang yang membuatnya sulit untuk memahami emosi, mengidentifikasi emosi, atau mengungkapkan emosi.

Istilah ini diperkenalkan awal tahun 1972 oleh seorang profesor dan ahli kejiwaan dari Harvard Medical School, meminjam istilah dari bahasa Yunani yang secara harfiah berarti “tidak ada kata-kata untuk emosi”.

Alexithymia bukanlah nama sebuah gangguan kejiwaan. Namun, kondisi ini bisa dialami oleh pasien yang mengalami berbagai gangguan mental. Diperkirakan bahwa kondisi alexithymia dialami oleh 1 dari 10 orang.

Sebagai kondisi yang berkaitan dengan emosi diri, ada beberapa gejala yang akan ditunjukkan oleh seseorang dengan alexithymia, misalnya:

Baca juga: Ciri Kolesterol Tinggi Terlihat Jelas dari Kaki, Bisa Kamu Buktikan

Sulit memahami perasaan dan emosi
Sulit mengungkapkan dan mengkomunikasikan perasaan kepada orang lain
Sulit menanggapi emosi orang lain
Memiliki kemampuan yang terbatas dalam berfantasi dan berimajinasi
Memiliki gaya berpikir yang logis, kaku, serta tidak memperhitungkan emosi
Memiliki kemampuan strategi coping yang buruk saat menghadapi stres
Kurang mampu memerhatikan kepentingan atau kebutuhan orang lain
Memiliki kepribadian yang kaku dan sulit bercanda
Kurang puas dalam banyak hal di hidupnya

Alexithymia tentu dapat menimbulkan rasa frustasi pada orang yang mengalami kondisi ini. Apabila merasa sangat sulit untuk mengidentifikasi dan memahami emosi diri, Anda sangat disarankan untuk mencari bantuan konselor atau terapis. Konselor atau terapis dapat mendampingi Anda untuk melatih diri dalam memahami emosi diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Kunjungan kerja Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin di Lumajang, untuk memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat yang terdampak bencana alam Awan Panas dan Guguran (APG) Gunung Semeru

Kunker ke Lumajang, Wapres Ma’ruf Amin Didampingi Forkopimda Jatim

Next Post
Ilustrasi cara menghapus hasil pencarian di Google / Nasabamedia

Jaga Privasi, Ini Cara Hapus Hasil Pencarian dari Google

Related Posts