Inspiratif, Kiprah Marsidi Sosok Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF)

Avatar
Giat berbagi pemuda lintas agama (ist)
Giat berbagi pemuda lintas agama (ist)

Wartacakrawala.com – Marsidi kelahiran Malang, 17 Agustus 1976 sosok Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF)  Kabupaten Malang yang juga aktif diberbagai organisasi GP Ansor, MUI, KNPI dan Forkuma, dalam dedikasinya di dunia penyuluh, ia berhasil lolos seleksi PAI Award tingkat Jawa timur bidang penguatan moderasi beragama dan bakal menjadi salah satu wakil PAI Jawa timur di ajang serupa tingkat Nasional.

Diketahui ia sangat aktif dan inten dalam melaksanakan komunikasi antar umat, baik pemuda, tokoh maupun intansi dan tidak ketinggalan dengan umat yang lain keyakinan sehingga dia dipilih menjadi ketua FORKUMA ( Forum Komunikasi Antar Umat Beragama ) di kecmatan Pagelaran.

Marsidi, menyampaikan, penguatan moderasi beragama adalah hal yang perlu dilakukan, “cuma bagaimana moderasi beragama ini bisa dipraktikkan dengan baik, maka memerlukan strategi yang baik, tentu komunikasi antar pihak perlu kita lakukan, nah prilaku moderasi beragama yang bisa dilaksanakan disini dimulai dengan pendekatan personal, diskusi, kegiatan sosial bersama lintas agama,” paparnya.

Untuk mempererat hubungan antar umat beragama, marsidi merangkul semua Ormas dan organisasi kepemudaan dalam suatu kegiatan “Komunitas Baksos Religi Lintas Agama”. Sedangkan kegiatannya yaitu bersih – bersih tempat ibadah baik masjid, Mushola maupun Gereja, mengadakan BHBN, peduli duafa, peduli bencana, pembagian takjil dan donor darah.

Baca juga: Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 Gelar Karya Projek Kepemimpinan

Kegiatan itu diikuti oleh pemuda lintas agama. Kolaborasi antar umat beragama mempermudah dalam mempraktikkan prilaku moderasi beragama
Pria yang sehari hari berprofesi sebagai penyuluh agama Islam ini mengaku bergerak sejak tahun 2018 hingga saat ini tetap selalu berkomunikasi dan melakukan kegiatan sosial bersama lintas agama
Sugik.

Kapolsek Pagelaran mengatakan bahwa Marsidi sebagai tokoh pemuda sangat inten dalam berkomunikasi dengan tokoh tokoh, baik tokoh Islam, Kristen, Katolik bahkan dengan stakeholder yang ada di Pagelaran untuk melakukan baksos religi lintas agama sehingga prilaku moderasi beragama bisa diterapkan dengan baik, hidup rukun, damai dan toleransi.

“Berkat kegigihannya dia mendapat penghargaan dari kapolres malang sebagi tokoh Penggerak  Baksos tempat Ibadah dan  kegiatan keamanan dkegiatan keagaman lintas agama,” ujarnya.

Atas perjuangannya, dirinya berhasil mewakili Jawa Timur di tingkat Nasional dalam ajang PAI Award 2024.

Bupati Malang H. M. Sanusi mengapresiasi dan mendukung ikhtiar marsidi dalam melakukan upaya penguatan moderasi beragama melalui baksos religi lintas agama di kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Warta opini

Potensi Maritim ASEAN sebagai Ekonomi Global

Next Post

Sambut Momentum Iduladha, YDSF Situbondo selenggarakan Pelatihan JULEHA

Related Posts