4 Mitos Seputar Kolesterol, Jangan Mudah Percaya

Shofy Maulidya Fatihah
Ilustrasi dokter memeriksa kolesterol pasien / freepik
Ilustrasi dokter memeriksa kolesterol pasien / freepik

Wartacakrawala.com – Banyak orang percaya terkait mitos seputar kolesterol. Misal, mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol.

Tak semua informasi yang beredar, padahal tidak benar. Informasi mengenai kolesterol jangan dipercaya begitu saja.

Sayangnya, mitos yang salah kaprah membuat penanganan kolesterol tinggi jadi terhambat. Apa saja mitosnya?

Baca juga: Simak, Ini Dia Jam Olahraga Terbaik untuk Turunkan Berat Badan Anda

  1. Kolesterol buruk untuk tubuh
    Bisa jadi semua orang sepakat bahwa kolesterol merupakan sesuatu yang buruk. Faktanya, sebagaimana diungkapkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), tubuh manusia memerlukan kolesterol untuk fungsi penting. Salah satunya untuk menghaislkan hormon dan membangun sel.

Kolesterol bergerak melalui darah pada protein yang disebut lipoprotein. Dua jenis lipoprotein membawa kolesterol ke seluruh tubuh, yakni LDL (low-density lipoprotein) dan HDL (high-density lipoprotein).

LDL sering disebut kolesterol “jahat”. Kadar LDL yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Sementara itu, HDL bertugas membawa kolesterol kembali ke hati, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Kadar HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

  1. Gejala kolesterol tinggi mudah dikenali
    Faktanya, kolesterol tinggi tidak memicu gejala spesifik. Sering kali kadar kolesterol tinggi tak disadari hingga memicu komplikasi, seperti serangan jantung dan stroke.

Itulah mengapa sangat penting untuk memeriksa kadar kolesterol setidaknya setiap lima tahun sekali.

Baca juga: Hindari 5 Sayuran Ini, Bisa Bikin Asam Urat Kambuh

  1. Kadar kolesterol tak bisa dikontrol
    Faktanya, kadar kolesterol bisa dikontrol. Anda bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi. Pertama, yang bisa dilakukan adalah pengecekan kadar kolesterol secara rutin lima tahun sekali.

Selain itu, Anda juga bisa memilih untuk mengonsumsi makanan sehat dan membatasi makanan tinggi lemak jenuh. Pilih makanan alami yang tinggi serat dan lemak tak jenuh.

  1. Cuma orang gemuk yang punya kolesterol tinggi
    Faktanya, kolesterol jahat yang tinggi bisa dialami semua orang. Bukan hanya orang gemuk, kolesterol tinggi bahkan bisa dialami mereka yang bertubuh kurus.

Kolesterol tidak dipengaruhi oleh berat badan. Kolesterol dipengaruhi oleh pola makan, olahraga, tidur, genetik, usia, fungsi tiroid, dan pengobatan. Itulah beberapa mitos seputar kolesterol yang wajib Anda ketahui.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Koran online edisi Jumat 26 Agustus 2022

Koran Online: Pensiunan PNS Bebani Negara Rp 2.800 Triliun

Next Post
Ilustrasi hasil drawing Liga Champions 2022-2023

Hasil Drawing Fase Grup Liga Champions 2022-2023

Related Posts
Total
0
Share