Festamu 2023 Sebagai Wadah Kreasi Anak di Purwakarta

Avatar
Pembukaan Festival Seni Tari dan Musik (Festamu) 2023, di Bale Sawala Yudistira, Purwakarta pada Sabtu, 18 November 2023
Pembukaan Festival Seni Tari dan Musik (Festamu) 2023, di Bale Sawala Yudistira, Purwakarta pada Sabtu, 18 November 2023

Wartacakrawala.com – FESTAMU, Festival seni tari dan musik kembali diselenggarakan pada 17-18 November 2023 oleh mahasiswa/i UPI Kampus Purwakarta. Pada tahun ini FESTAMU hadir di Bale Sawala Yudistira, Purwakarta.

FESTAMU sendiri merupakan wadah mengeksplor kreasi di bidang seni, khususnya pada seni tari dan musik yang ditujukan pada siswa taman kanak-kanak (TK) dan siswa Sekolah Dasar (SD). Sukses mengusung tema ‘Menyelami Budaya Mengembangkan Kreasi’ juga menjadikan FESTAMU dapat sukses dihadiri sekitar 800 pengunjung.

Pada festival ini, para siswa yang sebelumnya telah dilatih oleh para mahasiswa dengan jurusan PGSD dan PGPAUD akan menampilkan hasil terbaik mereka dihadapan para penonton dan kemudian akan memperebutkan juara 1 untuk setiap mata lomba.

Sebagai luaran dari Mata Kuliah Seni Musik dan Tari yang diampu oleh Ibu Dr. Hayani Wulandari, M.Pd. Maka, menjadi suatu pengalaman nyata untuk mahasiswa/i PGSD dan PGPAUD untuk dapat mentransfer ilmunya pada peserta didik secara langsung. FESTAMU dibuka oleh Bapak Prof. Yayan Nurbayan, M. Ag., selaku Direktur UPI Kampus Purwakarta. Serta, adanya sambutan yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta yang diwakili oleh, Bapak Rudi Iskandar, S. Pd, (Analis SDM aparatur ahli muda).

Ada yang menarik pula pada seni musik yang ditampilkan oleh para siswa sekolah dasar, dimana para peserta akan memainkan alat musik tradisional bernama songah. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya zaman, alat musik pun ikut mengalami modernisasi.

Terlebih ada banyak anak di zaman sekarang ini yang mayoritas hanya mau memainkan alat musik popular yang disebabkan oleh gengsi semata untuk bisa dianggap keren. Drum, gitar listrik, keyboard, dan lainnya menjadi sedikit dari sekian banyaknya alat musik modern yang kebanyakan digandrungi di segala usia. Selain itu, pengadaan ekstrakuriler musik seperti drum band di banyak sekolah dasar juga secara tidak sadar ikut serta melunturkan budaya musik tradisional negeri ini.

Baca juga: Pengabdian Masyarakat Dosen FISIP UB: Pendampingan Mahasiswa Berwirausaha di Bidang Food & Beverages (F&B)

Hal ini membuat alat musik tradisional mulai menjadi terkikis keberadaannya dan menjadi sukar untuk diminati. Sejatinya, pelestarian keberagaman budaya ini perlu untuk masuk ke dalam pembelajaran di sekolah dasar karena, sekolah dasar berperan sebagai wadah awal pembentukkan dari segala pembelajaran bagi setiap orang.

Salah satunya ialah alat musik songah. Alat musik songah ini berasal dari Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Perlu adanya langkah pelestarian yang lebih sering lagi untuk dilakukan agar alat musik tradisional juga mampu melebarkan sayapnya sama seperti alat musik modern.

Dari keadaan itulah, yang akhirnya menjadi landasan dipilihnya alat musik songah sebagai main character dalam sebuah kegiatan seni musik di FESTAMU. Cara memainkan alat musik songah yang bisa dikatakan gampang-gampang susah membuat sesi latihan juga cukup menyita waktu dan tenaga.

Terlabih, dengan sasaran siswa yang berada di usia kecil juga menjadi tantangan yang cukup berarti bagi mahasiswa dalam melakukan pelatihan. Diperlukan kesabaran ekstra untuk mendampingi peserta hingga bisa tampil di acara FESTAMU 2023.

Ada banyak respon positif juga yang berhasil didapat atas terselenggaranya kegiatan Festival Seni Tari dan Musik tahun ini. Eka Fariha, salah satu wali murid peserta lomba FESTAMU menuturkan kesannya terhadap kegiatan FESTAMU.  “Kesan dari acara ini, anak anak semakin mengenal budaya sunda. Anak anak yang tadinya belum pernah tampil di depan umum, alhamdulillah sekarang sudah berani tampil di acara ini.”

Selain dari orang tua wali murid, pihak pengajar pun juga ikut memberikan kesan dalam acara FESTAMU 2023, “Bahkan saya sendiri sebagai pendidik, baru mengenal alat musik songah dari adanya acara ini. Saya berharap, kedepannya mahasiswa UPI bisa menyelenggarakan acara serupa dan mengajak kerja sama dengan SD-SD setempat.” Pungkas salah satu guru dari SDN 2 ciseureuh.

Ada banyak yang terekam baik dari kemeriahan dan respon positif dalam rangkaian FESTAMU 2023 melalui antusiasme, rekam jejak, serta potensi jumlah pengunjung yang bisa diraih tahun ini. Hal tersebut membuat Festival Seni Musik dan Tari (FESTAMU) menjadi salah satu event seni untuk anak-anak di Purwakarta yang sangat layak untuk diberi apresiasi tinggi.

Besar harapan agar FESTAMU 2023 ini dapat terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya. Diharapkan pula agar dari acara ini akan ada banyak kebermanfaatan yang bisa dirasakan oleh berbagai pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Perkuat Jaminan Produk Halal, Diskopukmperindag Kota Mojokerto Menyelenggarakan Pravokasi dan Kompetensi Juru Sembelih Halal

Next Post

Mahasiswa Prodi Informatika Unikama Menorehkan Jejak Positif Melalui Pengabdian pada visi Penerimaan Mahasiswa Baru Unikama

Related Posts