Peran dan Kegiatan Organisasi Palang Merah Remaja

Avatar
Pmr
Ilustrasi peran organisasi Palang Merah Remaja

Wartacakrawala.com – Palang Merah Remaja atau biasa disebut PMR adalah suatu organisasi yang berada di sekolah yang dilaksanakan secara khusus diluar jam pelajaran sekolah. Palang Merah Remaja (PMR) mendapatkan binaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) bertujuan membangun dan mengembangkan karakter kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan. Dalam kegiatan PMR, para anggota diajarkan untuk bekerja sama dalam tim, mengambil keputusan yang tepat, dan mengelola situasi darurat dengan tenang dan efektif. Hal ini membantu dalam pengembangan kepemimpinan yang baik dan kemampuan mengatasi tantangan.

Selain itu, melalui kegiatan PMR, para anggota juga diajarkan untuk memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama. Mereka diajarkan untuk peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan pertolongan, dan siap membantu tanpa pamrih. Hal ini akan membantu dalam pembentukan karakter yang baik dan membuat mereka menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab.Selain manfaat tersebut, menjadi anggota PMR juga bisa memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, keterampilan sosial, serta keterampilan dalam mengelola waktu dan tugas. Semua keterampilan tersebut sangat berguna tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam karir di masa depan.

Dengan demikian, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR merupakan pilihan yang sangat baik untuk mengembangkan diri, mempersiapkan diri menjadi relawan PMI, dan membantu orang lain dalam situasi darurat. Semua manfaat yang didapat dari menjadi anggota PMR akan membantu dalam membentuk karakter yang baik dan menjadi individu yang siap membantu sesama. Sebagai seorang relawan PMI, Kepalangmerahan harus memiliki sikap empati yang tinggi terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan, serta sikap altruisme yang siap memberikan pertolongan tanpa mengharapkan imbalan.

Visi Misi Organisasi Palang Merah Remaja tersendiri adalah sebagai berikut :

Visi: Mewujudkan generasi Palang Merah Remaja yang cinta tanah air serta menanamkan tri bakti PMR dalam kehidupannya.

Misi: Menjadikan PMR ekstra kurikuler yang banyak diminati.

Baca juga: Peran Organisasi SDGs Pada Universitas dan Masyarakat Sekitas Dalam Prespektif Chaster Irving Barnard

Banyak kegiatan yang telah diselenggarakan untuk membantu masyarakat yang telah dilaksanakan oleh anggota Palang Merah Indonesia seperti kegiatan kemanusiaan, kesehatan dan seni. Kegiatan kemanuisaan tersendiri adalah kegiatan seperti mengunjungi panti asuhan, panti jompo dan anak yatim piatu dalam membantu meningkatkan kehidupan kesehatan dan memberikan dukungan untuk terus menjalani kehidupan yang berbasis sehat dan membagikan obat dan vitamin secara gratis. Ada juga dengan kegiatan bantuan bencana alam seperti membantu pengungsian, menyediakan P3K dan dukungan. Pelatihan kesehatan remaja HIV/AIDS dan donor darah secara suka rela juga acara yang diselenggarakan oleh organisasi Palang Merah Remaja.

Selain itu, PMR juga mengumpulkan dana melalui program donasi online, bantuan pemerintah dan kampanye penggalangan dana di media sosial. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kemanusiaan dan kesejahteraan serta untuk mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.

Seluruh dana yang diperoleh oleh PMR digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan kemanusiaan dan pembangunan masyarakat, seperti program kesehatan, pendidikan, penanganan bencana alam, serta pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil. Dengan adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, PMR dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemanusiaan masyarakat di Indonesia.

Frederick Taylor’s scientific management theory dapat dihubungkan dengan organisasi seperti Palang Merah Remaja (PMR) melalui beberapa konsep dan prinsip yang relevan dalam konteks manajemen organisasi. Berikut ini adalah beberapa koneksi antara teori Taylor dan PMR. Seperti Taylor mengajukan konsep pembagian kerja untuk meningkatkan efisiensi. Dalam PMR, pembagian kerja dapat diterapkan dengan cara membagi tanggung jawab dan tugas-tugas antara anggota PMR sesuai dengan keahlian dan minat mereka. Misalnya, ada anggota yang fokus pada kegiatan sosial, pendidikan kesehatan, atau bantuan bencana. Taylor menekankan pentingnya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan efektivitas.

Dalam PMR, pelatihan menjadi kunci untuk mempersiapkan anggota dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam memberikan pertolongan pertama, menyelamatkan korban bencana, atau mengelola proyek kemanusiaan lainnya. Konsep ini dapat diadopsi dalam PMR untuk memperbaiki efisiensi dalam penanganan keadaan darurat atau bantuan kemanusiaan. Melalui studi gerakan dan waktu, PMR dapat mengembangkan prosedur standar yang efisien dalam merespons bencana atau keadaan darurat lainnya, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil adalah yang paling efektif dan efisien.

Taylor mengusulkan penggunaan sistem insentif untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan. Dalam konteks PMR, sistem insentif dapat digunakan untuk memberikan penghargaan atau pengakuan kepada anggota yang berkinerja tinggi atau berkontribusi besar dalam kegiatan kemanusiaan. Manajemen dalam PMR memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan kegiatan, mengelola sumber daya, dan memberikan arahan kepada anggota. Prinsip-prinsip manajemen ilmiah Taylor, seperti perencanaan yang baik, pengawasan yang cermat, dan pengelolaan yang efisien dari sumber daya organisasi, dapat membantu PMR dalam merespons dengan cepat dan efektif terhadap kebutuhan kemanusiaan.

Dewi Himmatul Azizah |202210310311005

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Sdgs

Peran Organisasi SDGs Pada Universitas dan Masyarakat Sekitas Dalam Prespektif Chaster Irving Barnard

Next Post
Karang taruna

Pengaruh Struktur Organisasi Karang Taruna Terhadap Kinerja Individu dan Kelompok dalam Perspektif Stephen Robbins

Related Posts
Total
0
Share